Senin, 29 September 2025

Ramadan 2019

Bacaan Niat Puasa Ramadan hingga 4 Hukum Berpuasa dari Wajib, Sunnah, Makruh, dan Haram

Bacaan niat puasa Ramadan hingga empat hukum berpuasa dari wajib, sunnah, makruh, dan haram.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti shalat Tarawih pertama Ramadhan 1440 H di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019). Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada hari Senin 6 Mei 2019. 

5. Puasa dalam kaitannya dengan shalat minta hujan (al-istisqa') apabila ada perintah dari pemerintah (al-hakim).

6. Puasa nadzar.

- Puasa yang hukumnya Sunnah

Puasa yang hukumnya sunnah ini terbagi tiga, sebagai berikut:

1. Puasa yang datangnya berulang sebab berulangnya tahun, antara lain:

- Puasa hari Arafah, yaitu puasa bagi selain orang yang berhaji,

- Puasa tanggal 9 (tasua') dan tanggal 10 ('asyura') , dan tanggal 11 dari Bulan Muharram, yaitu puasa sunnah untuk mengingat peristiwa bersejarah saat Allah SWT menyelamatkan nabi-Nya, Musa AS, dari kejaran Fir' aun dan bala tentaranya, 

- Puasa enam hari dari bulan Syawwal, yang utamanya dikerjakan beriringan setelah usainya puasa Ramadlan, yakni secara langsung setelah hari raya Idul Fitri (tanggal 1 Syawwal) yang diharamkan untuk berpuasa.

2. Puasa yang berulang karena berulangnya bulan, seperti:

- Puasa ayyaam al-bidl (أيام البيض), yaitu puasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Disebut "ayyaam al-biidl" karena malam hari yang terang benderang pada beberapa tanggal tersebut yang disebabkan oleh adanya kesempurnaan bulan purnama.

- Puasa ayyaam al-suud (أيام السود), yaitu puasa pada tanggal 28, 29, dan 30 setiap bulan dalam kalender Hijriah. Puasa ini dinamai "ayyam al-suud" karena kegelapan malam-malam pada tanggal-tanggal tersebut.

Al-Imam al-Nawawi dalam karyanya, al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, jilid VI, halaman 385, menulis sebagai berikut:

سبب تسمية هذه الليالي بيضا فقال ابن قتيبة والجمهور لأنها تبيض بطلوع القمر من أولها إلى آخرها وقيل غير ذلك

"Sebab penamaan malam-malam ini dengan nama "biidl (putih)", menurut Ibnu Qutaibah dan jumhur ulama karena malam-malam itu menjadi putih (terang benderang) disebabkan munculnya bulan purnama sejak awalnya hingga akhirnya. Konon ada pendapat lain yang berbeda dari pendapat tersebut. "

3. Puasa yang berulang karena berulangnya setiap tujuh hari, yaitu puasa sunnah pada hari Senin dan hari Kamis.

Puasa sunnah yang paling utama adalah puasa sehari dan tidak puasa sehari.

Ini adalah puasa yang biasa dilakukan oleh Nabi Daud AS.

Baca: Inspirasi Menu Buka Puasa Hari Pertama 1 Ramadan 2019/1440 H Lengkap, Minuman, Makanan dan Camilan

- Puasa yang hukumnya Makruh

Puasa yang hukumnya makruh ini seperti mengkhususkan hari Jumat, Sabtu, atau Ahad (Minggu) untuk berpuasa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan