Ramadan 2019
Panduan Doa Setelah Salat Tarawih dalam Bahasa Arab Lengkap Beserta Terjemahannya
Salat tarawih atau yang sering disebut qiyamu ramadan ini merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan setiap malam.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra
Yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini tergolong orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
• Doa Berbuka Puasa Ramadhan 2019/ 1440 H yang Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Menurut Ustaz Abdul Somad
• Jadwal Lengkap Imsakiyah DKI Jakarta dan Sekitarnya, Selasa 7 Mei 2019 atau 2 Ramadan 1440 H
• Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan 2019/ 1440 H, Baca Deretan Doa Berikut Ini Setiap Hari!
Niat Salat Tarawih
اصلى سنة التراويح ركعتين ماموما لله تعا لى
USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.
Terjemahannya: “Aku (niat) shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikuti imam, karena Allah Ta’ala.”
Jika shalat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan. Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam).
Tata Cara Salat Tarawih
Dikerjakan setelah Sholat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan shalat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.
Sholat Tarawih ini boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa shalat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.