Kamis, 11 September 2025

Lebaran 2019

8 Sunnah Rasul di Hari Raya Idul Fitri, Termasuk Mengenakan Pakaian Terbaik dan Wewangian

Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019 besok. Ini 8 amalan yang disunnahkan Rasulullah Saw..

Grafis/Rahmandito Dwiatno
Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019 besok. Ini 8 amalan yang disunnahkan Rasulullah Saw.. 

Tak hanya itu, Nabi juga menganjurkan memakai wewangian.

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

3. Makan sebelum menunaikan sholat Idul Fitri

Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.

Ibnu Hajar rahimahullah dalam Al-Fath (2: 446) menyatakan bahwa diperintahkan makan sebelum sholat Idul Fithri adalah supaya tidak disangka lagi ada tambahan puasa.

Juga maksudnya adalah dalam rangka bersegera melakukan perintah Allah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fithri (ke tempat sholat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari, no. 953)

Baca: Deretan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Penting Dilakukan

Instagram/visionkids.id
Instagram/visionkids.id ()

4. Mengumandangkan takbir

Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, musala dan rumah-rumah pada malam hari raya, sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Fitri.

Anjuran ini ditulis dalam Kitab Raudlatut Thalibin.

Takbir yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan oleh Sa’id bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Mas’ud bertakbir,

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

"Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd." (artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya).

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan