Senin, 18 Agustus 2025

Lebaran 2019

Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa Ramadan? Berikut Penjelasannya!

Ingin berpuasa Syawal tapi maish punya hutang puasa Ramadan, bolehkah menggabungkan niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramadan?

Editor: Fathul Amanah
kolase Tribun Video
ilustrasi puasa ramadan 

Niat puasa Syawal tidak boleh digabungkan dengan meng-qadha puasa Ramadan yang pernah ditinggalkan.

Karena meninggalkan puasa ketika Ramadan, baik karena alasan yang dibenarkan maupun tanpa alasan, itu wajib untuk di-qadha.

Hal ini disampaikan dalam firman Allah:

فمن كان منكم مريضاً أو على سفر فعدة من أيام أخر

Siapa saja di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan (kemudian dia berbuka) maka dia (mengganti) sebanyak hari puasa yang ditinggalkan di hari yang lain.” (Qs. Al-Baqarah:184)

Sementara, puasa enam hari Syawal itu hukumnya sunah, berdasarkan hadis dari Abu Ayyub Al-Anshari; beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال فذلك كصيام الدهر

Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti (puasa) enam hari bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun.” (Hr. Muslim)

Oleh karena itu, hendaknya orang yang memiliki utang puasa tersebut meng-qadha utang puasa Ramadan kemudian melaksanakan puasa sunah enam hari bulan Syawal.

Puasa Syawal harus dilakukan secara khusus, demikian pula qadha puasa juga harus dilakukan secara khusus.

Dalam keadaan semacam ini, tidak memungkinkan untuk digabungkan niatnya, tidak sebagaimana ibadah yang lain, seperti mandi junub dan mandi Jum’at.

Baca: Penjelasan Kapan Puasa Syawal 6 Hari Dilaksanakan, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya

Baca: Kapankah Puasa Syawal 6 Hari Dilaksanakan? Ini Penjelasan, Bacaan Niat serta Tata Caranya

Namun, niat puasa Syawal dapat digabungkan dengan puasa Senin-Kamis.

Dari keterangan di atas, puasa syawal termasuk ibadah maqsudah li dzatiha sementara Senin Kamis laisa maqsudah li dzatiha.

Sehingga niat keduanya memungkinkan untuk digabungkan. Dan insyaaAllah mendapatkan pahala puasa Syawal dan puasa Senin Kamis.

Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan