Ramadan 2020
Resmi, Pemerintah Umumkan 1 Ramadan 1441 H, Puasa Mulai Jumat 24 April 2020
Hasil sidang isbat memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1441 H jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hasil sidang isbat, penentuan awal puasa 1 Ramadhan jatuh pada Jumat (24/4/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi melalui telekonferensi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews.com, Kamis (23/4/2020).
Fachrul Razi, didampingi oleh sejumlah pihak terkait telah mengungkapkan hasil dari sidang isbat untuk awal Ramadan 2020.
Baca: Niat Shalat Tarawih Sendiri di Rumah Ramadhan 1441 H saat Corona sesuai Imbauan Kemenag
Dalam kesempatan itu, Fachrul Razi menyampaikan, puasa Ramadan 1441 H akan mulai pada Jumat, (24/4/2020).
"Oleh karenanya, kami menetapkan bahwa jatuh pada esok hari, bertepatan dengan hari Jumat 24 April 2020," ungkap Fachrul Razi.
Sebelumnya, sidang isbat (penetapan) awal Ramadan tahun ini dilakukan sesuai protokol kesehatan terkait virus corona atau Covid-19.
Di mana tidak semua perwakilan hadir secara langsung di kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Dikutip dari laman kemenag.go.id, Kemenag membatasi jumlah undangan yang hadir dalam sidang isbat.
Sidang isbat secara langsung dihadiri oleh Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid.
Kemudian juga terdapat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abdullah Zaidi, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.
Baca: Menteri Agama Setuju Larangan Mudik Diterapkan di Awal Ramadan, agar Tak Ada Rencana Pulang Kampung
Baca: Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah Sesuai Imbauan Kemenag saat Pandemi Corona
Tak hanya itu, sidang isbat juga dihadiri oleh Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Nizar dan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam, Kamaruddin Amin.
Serta jajaran eselon II Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam.
"Sesuai Protokol Kesehatan, kami membatasi undangan untuk hadir dalam sidang usbat kali ini," terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, Kamis (23/4/2020) dikutip dari kemenag.go.id.
"Nantinya, sidang hanya dihadiri Menag dan Wamenag."
"Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Zaidi, serta Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto," tambahnya.

Selain itu, dalam sidang isbat juga diikuti oleh unsur pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam.
Namun para pimpinan ormas Islam tersebut mengikuti sidang isbat melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan.
Sehingga meminimalisir adanya kontak sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Peserta dari unsur pimpinan ormas Islam kita undang untuk mengikuti sidang isbat," jelas Agus Salim dikutip dari kemenag.go.id.
"Melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan," lanjutnya.
Sidang isbat dilakukan dalam beberapa tahap.
Pertama, akan ada pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H.
Baca: Jokowi Larang Mudik, Menteri Agama Minta Tetap di Rumah: Mudaratnya Lebih Banyak Dibanding Manfaat
Baca: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Pemaparan itu dimulai pada pukul 17.00 WIB oleh anggota Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya.
Kemudian, setelah waktu Maghrib, sidang isbat dibuka oleh Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.
Serta dilanjutkan dengan menyampaikan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
Pemantauan hilal dilakukan di 82 titik di seluruh Indonesia.
Hasil dari sidang isbat akan diumumkan oleh Fachrul Razi
"Setelah Magrib, sidang Isbat dibuka oleh Menteri Agama RI," ungkap Agus Salim dikutip dari kemenag.go.id.
"Dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 82 titik di seluruh Indonesia."
"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)