Kamis, 28 Agustus 2025

Ramadan 2020

Apakah Salat Tarawih di Rumah Diperbolehkan? Berikut Penjelasan Beserta Niatnya

Salat tarawih pada Ramadhan tahun ini dianjurkan dilakukan di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

www.freepik.com
Ilustrasi bulan suci Ramadhan 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam keadaan pandemi saat ini, pemerintah menganjurkan umat muslim untuk beribadah di rumah.

Salat Jumat, salat wajib hingga salat tarawih dilaksanakan di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ustaz Satibi Darwis selaku Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan salat tarawih dapat dilakukan di rumah sesuai himbauan dari pemerintah.

Menurutnya himbauan tersebut mengacu pada Fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 berkenaan tentang pelaksanaan ibadah dalam kondisi wabah Covid-19.

Ia mengatakan daerah yang sudah berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus mengikuti himbauan untuk beribadah di rumah.

"Kita yang dalam kondisi sehat, dan berada dalam kawasan penularan sangat tinggi dan itu ditetapkan oleh yang memiliki kewenangan yaitu pemerintah. Pemerintah daerah yang mengajukan PSBB. Kalau sudah PSBB berarti zona merah." ujarnya.

Dalam fatwa MUI tersebut tidak hanya salat tarawih yang dilakukan di rumah tapi juga salat Jumat, salat wajib hingga salat Idul Fitri.

Baca: Niat Puasa Ramadhan 1441 H Tahun 2020, Lengkap dengan Arti dan Hikmahnya

"Artinya diutamakan untuk tinggal dirumah supaya menjaga diri dari penularan wabah yang samapai saat ini belum ditemukan obatnya," ungkapnya dilansir YouTube Tribunnews.com acara Tanya Ustaz.

Ustaz Satibi Darwis menjelaskan hadist yang berkaitan dengan ibadah di rumah, berikut artinya:

"Tidak boleh kita membahayakan diri ataupun membahayakan diri sendiri"

Ada juga prinsip fiqih dalam Islam yang artinya:

"Meninggalkan kerusakan lebih diutaman dari mengambil kemaslahatan"

Ia mengajak umat muslim agar mematuhi anjuran ini dan melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah.

"Oleh karenanya kita mari kita laksanakan salat tarawih dalam kondisi saat ini di rumah," imbuhnya.

Niat Salat Tarawih  

Dikutip dari zakat.or.id, berikut niat shalat tarawih:

1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”

Ilustrasi Ramadan: bacaan doa untuk niat berpuasa di bulan suci Ramadhan, serta kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan.
Ilustrasi Ramadan: bacaan doa untuk niat berpuasa di bulan suci Ramadhan, serta kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan. (Freepik)

Baca: Kumpulan Surat-surat Pendek untuk Shalat Tarawih di Rumah, Mudah Dihapalkan!

2. Niat Sholat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya:

“Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

3. Niat Shalat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya:

“Saya niat shalat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Shalat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

“Saya niat shalat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”

5. Niat Shalat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya:

“Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”

(Tribunnews.com/Mohay)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan