Sabtu, 16 Agustus 2025

Ramadan 2020

Kapan dan Apa Tanda-tanda Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan? Ini Penjelasan Menurut Ustaz

10 hari terakhir di bulan Ramadhan disebut malam Lailatul Qadar. Bagi yang mengerjakan amalan di malam ini maka akan mendapatkan pahala yang berlipat.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Suut Amdani
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
I'TIKAF - Umat muslim membaca Al Quran saat I'tikaf di Masjid Al Akbar, Rabu (6/6) dini hari. Menginjak malam 21 Ramadan, Masjid Al Akbar menggelar acara ibadah qiyamul lail, untuk memperoleh berkah lailatul qadar. 

TRIBUNNEWS.COM- Ada satu malam di bulan Ramadhan yang paling dinanti oleh umat muslim.

Yaitu pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang disebut dengan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar juga disebut dengan malam seribu bulan.

Bagi siapapun yang mengerjakan amalan di malam ini maka akan mendapatkan pahala yang berlipatganda.

Itulah sebabnya Lailatul Qadar dijuluki dengan malam seribu bulan.

Baca: Makna Takjil yang Sebenarnya, Ternyata Artinya Bukan Buka Puasa

Baca: Hal-hal yang Membatalkan Puasa serta Siapa Saja yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan

Malam Lailatul Qadar 2019, Ini Doa, Niat dan Tata Cara Melaksanakan I'tikaf
Malam Lailatul Qadar 2019, Ini Doa, Niat dan Tata Cara Melaksanakan I'tikaf (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Lalu, bagaimana tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar?

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H.Baidi menjelaskan, ada tanda-tanda secara alamiah.

Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar.

Cuaca pada malam hari sangat tenang dan udara terasa segar.

Pada pagi hari sinar matahari cerah dan tidak panas.

Saat malam Lailatur Qadar umat muslim disunnahkan untuk melakukan iktikaf, memperbanyak berdzikir dan istighfar.

Sementara itu, dilansir lampung.kemenag.go.id, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan,” (HR Ath Thoyalisi).

Matahari pagi dalam keadaan jernih, tidak ada pancaran sinar

Dari Abi bin Ka’ab, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Subuh baru dari malam Lailatul Qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik” (HR Muslim).

Bulan pada malam hari seperti separuh bulatan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan