Minggu, 5 Oktober 2025

Lebaran 2021

Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Beserta Panduan Lengkapnya

Berikut contoh naskah khutbah Idul Fitri 2021 di masa pandemi Covid-19, beserta panduannya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Jemaah mendengarkan khutbah seusai melaksanakan salat Idulfitri 1441 H berjamaah di halaman Masjid Nashrulloh, Kampung Bojongpeundeuy, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (24/5/2020). Pelaksanaan salat id berjamaah ini mengenakan masker bagian dari menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. 

Allah SWT berfirman,

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS. At-Taubah: 103).

Baca juga: PANDUAN Takbiran dan Sholat Idul Fitri 2021 dari Kemenag dan Muhammadiyah

Dalam zakat terdapat kewajiban intrinsik yang bersifat moral-etis bagi si kaya kepada si miskin.

Tujuannya menata struktur sosial agar orang kaya tidak sampai tenggelam dalam ‎bianglala kehidupan yang penuh pesona duniawi dan orang miskin dapat memiliki kesempatan memperbaiki kualitas hidupnya.

Ma’asyira al-Muslimin Rahimakumullah,

Bila sebulan penuh kita praktikkan kebiasaan di bulan Ramadan dengan penuh pengahayatan, sebenarnya melatih orang tentang pentingnya maaf dan berbagi.

Meminta maaf sebagai pengakuan kesalahan dan memberi harta sebagai bentuk solidaritas merupakan kemenangan tanpa proses menghancurkan.

Akhirnya mari kita tutup rangkaian ibadah salat hari raya ini dengan bermunajat kepada Allah untuk selalu menjaga kesehatan, keimanan, dan ketakwaan kita.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ, رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Baca juga: Panduan Sholat Idul Fitri 2021 dari Kemenag, Salat di Masjid Hanya untuk Zona Hijau dan Kuning

Panduan Khutbah Idul Fitri 2021

Dikutip dari Panduan Praktis Shalat dan Khutbah Idul Fitri Saat Wabah Covid-19 dari MUI, berikut panduan khutbah Idul Fitri 2021:

1. Khutbah Idul Fitri hukumnya sunah yang merupakan kesempurnaan shalat Idul Fitri.

2. Khutbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak sembilan kali;

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca 'Alhamdulillah';

- Membaca selawat Nabi Muhammad SAW;

- Berwasiat tentang takwa;

- Membaca ayat Al Quran.

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

- Membaca takbir sebanyak tujuh kali;

- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca 'Alhamdulillah';

- Membaca selawat Nabi Muhammad SAW;

- Berwasiat tentang takwa;

- Mendoakan kaum muslimin.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita terkait Lebaran 2021

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved