Senin, 8 September 2025

Ramadan 2022

Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, Dua Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah

Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, dua metode penentuan awal bulan Hijriyah. Dalam hal penentuan awal Ramadan 2022 akan diumumkan Kemenag.

Editor: Daryono
ISTIMEWA
Ilustrasi Ramadan - Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, dua metode penentuan awal bulan Hijriyah. Dalam hal penentuan awal Ramadan 2022 akan diumumkan Kemenag setelah Sidang Isbat. 

a. Ketinggian hilal kurang dari 0 derajat

Dipastikan hilal tidak dapat dilihat sehingga malam itu belum masuk bulan baru.

Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini.

b. Ketinggian hilal lebih dari 2 derajat

Kemungkinan besar hilal dapat dilihat pada ketinggian ini.

Pelaksanaan rukyat kemungkinan besar akan mengkonfirmasi terlihatnya hilal, sehingga awal bulan baru telah masuk malam itu.

Metode Rukyat dan Hisab dalam kondisi ini sepakat.

c. Ketinggian hilal antara 0 sampai 2 derajat

Kemungkinan besar hilal tidak dapat dilihat secara Rukyat.

Namun secara metode hisab hilal sudah di atas cakrawala/ufuq.

Jika ternyata hilal berhasil dilihat ketika rukyat, maka awal bulan telah masuk malam itu.

Metode rukyat dan hisab sepakat dalam kondisi ini. 

Namun, jika rukyat tidak berhasil melihat hilal maka metode rukyat menggenapkan bulan menjadi 30 hari sehingga malam itu belum masuk awal bulan baru.

Dalam kondisi ini Rukyat dan Hisab mengambil kesimpulan yang berbeda.

Meski demikian ada juga yang berfikir bahwa pada ketinggian kurang dari 2 derajat hilal tidak mungkin dapat dilihat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan