Rabu, 24 September 2025

Saran Dokter Agar Puasa Tak Berbahaya untuk Penderita Diebetes

Puasa dibulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim.Namun, bagi penderita diabetes puasa bisa berbahaya jika dilakukan tidak tepat.

Tribun Pontianak
Ilustrasi pemeriksaan gula darah bagi penderita diabetes. Saran Dokter Agar Puasa Tak Berbahaya untuk Penderita Diebetes 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Puasa dibulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim.

Namun, bagi penderita diabetes puasa bisa berbahaya jika dilakukan tidak tepat.

Saat berpuasa penderita diabetes akan lebih berisiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah.

Kondisi ini dapat membuat pasien penderita diabetes rentan terkena komplikasi diabetes seperti hipoglikemia, dehidrasi dan ketoasidosis diabetik.

Baca juga: Bagi Penderita Diabetes, Waspadai Tanda-tanda Hipoglikemia dan Hiperglikemia Saat Puasa

Baca juga: Diet yang Disarankan bagi Penderita Diabetes saat Menjalankan Puasa

Dokter spesialis penyakit dalam dari Unair Sony Wibisono Mudjanarko dr SpPD KEMD FINASIM menuturkan, ada beberapa faktor risiko seseorang dapat menderita diabetes. Diantaranya adalah obesitas, mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan riwayat keluarga.

“Gen yang diturunkan dari ibu penderita diabetes cenderung lebih tinggi angka kejadiannya,” ungkap dokter Sony dalam youtube Unair.

Ia pun membagikan kiat puasa aman bagi penderita diabetes.

Konsultasi dengan dokter

Ada baiknya pasien diabetes berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai keinginan berpuasa di bulan Ramadhan.

Tentu dokter akan memeriksa kondisi tubuh serta kadar gula darah pasien. Selanjutnya dokter akan memberikan saran-saran terbaik untuk pasien yang ingin berpuasa.

“Alangkah baiknya tiga bulan sebelum Ramadhan, pasien sudah melakukan konsultasi ke dokter, agar dokter dapat mengevaluasi kondisi pasien. Maka selanjutnya dokter dapat mengklasifikasikan pasien risiko rendah, sedang atau berat” jelasnya.

Perhatikan Asupan Cairan

Penderita diabetes akan lebih mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan.

Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga akan memperburuk kondisi tersebut.

Oleh karena itu, mencukupi cairan pada saat berbuka dan sahur membuat tubuh terhindar dari dehidrasi.

“Hindari konsumsi minuman terlalu manis dan mengandung kafein, karena berisiko menimbulkan dehidrasi,” ujarnya.

Asupan Makanan Bergizi Seimbang

Konsumsi makanan tinggi serat, protein dan karbohidrat kompleks bagi penderita diabetes sangat dianjurkan.

Contohnya brokoli, wortel, pisang dan apel. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana sebaiknya dikurangi karena berisiko untuk menyebabkan hiperglikemia.

Atur Aktivitas Fisik
Tidak berlebihan saat beraktivitas fisik atau bahkan sampai kelelahan dapat menyebabkan hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah berada di bawah normal.

Begitu pula dengan pola tidur. Usahakan untuk tidur cukup selama Ramadan. Sehingga dapat meminimalisir kelelahan.

Memantau Gula Darah

Jika merasakan beberapa gejala, seperti berkeringat dingin, gemetar, dan pusing, maka segera hentikan puasa.

Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami hipoglikemia.

Lebih lanjut, penderita diabetes juga perlu tetap memonitor kadar gula darah dan menyesuaikan dosis obat diabetes yang digunakan saat menjalani ibadah puasa.

“Tips-tips puasa bagi penderita diabetes di atas bisa menjadi panduan dalam menjalani ibadah puasa dengan aman. Tapi perlu diingat, apabila kadar gula darah <70 mg/dl atau >300 mg/dl, maka segeralah batalkan puasa. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia,” pesannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan