Ramadan 2024
Hukum Belum Mandi Junub hingga Subuh, Apakah Puasa Sah? Simak Tata Cara Mandi Wajib
Berikut ini hukum belum mandi junub hingga waktu Subuh saat melaksanakan puasa Ramadhan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar atau Subuh.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayidah Aisyah dan Ummu Salamah:
"Sesungguhnya Nabi Saw pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa." (Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim).
Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: "Dan Nabi SAW tidak mengqada puasanya."
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Dilansir laman sulsel.kemenag.go.id, simak bacaan niat dan tata cara mandi wajib:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.
5. Berwudhu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.