Ramadan 2024
4 Ciri Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, jadi Dekat pada Allah dan Tak Mudah Marah
Berikut ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Adanya perubahan pada diri seseorang, Ibadah meningkat dan tidak mudah marah
Penulis:
Bangkit Nurullah
Editor:
Garudea Prabawati
3. Penuh kasih sayang dan tidak mudah marah
Tanda atau ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah bisa terlihat dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, perubahan sikap suami terhadap istrinya menjadi lebih lembut dan penuh kasih sayang, tidak mudah marah.
Begitupula sebaliknya, sikap sang istri lebih hormat kepada sang suami.
Maka dari itu, Buya mengatakan untuk melihat atau cek tanda-tanda ini dalam diri kita.
"Maka dari itu yuk kita lihat apakah ada tandanya. Kepada istri semakin lembut penuh kasih, kepada suami semakin hormat.
Mungkin kemarin sebelum Ramadhan marah sama istri saya, tapi kenapa ya setelah Ramadhan itu kok semakin reda emosi saya', nah berarti Anda dikabulkan oleh Allah SWT," imbuh Buya.
Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar dalam Arab, Latin Beserta Artinya, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
4. Dekat kepada Allah dan manusia
Sementara itu, tanda lainnya bisa terlihat jika diri kita semakin baik, baik dari segi sifat dan sikap.
Orang tersebut akan semakin dekat kepada Allah dan semakin dekat dengan sesama manusia.
Buya mengatakan, itu semua adalah tanda bahwasannya Anda mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan.
"Jadi tandanya adalah kalau kita semakin baik, kalau kita semakin dekat kepada Allah, semakin dekat dengan sesama manusia, itu tanda bahwasannya Anda mendapatkan Lailatul Qadar dan tanda amal Anda diterima di bulan Ramadhan," pungkas Buya.
Baca juga: Malam Lailatul Qadar 2024: Pengertian, Tanda-tanda, Keutamaan, dan Amalan
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Ada 2 hadis yang berkaitan dengan tanda ini.
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru” (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka’ab).
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361).
Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Berikut Pengertian dan Keutamaannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.