Arti Doa Allahumma Taqobbal Minna Sholatana Wa Shiyamana, Doa setelah Sholat agar Puasa Diterima

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan doa Allahumma Taqobbal Minna Sholatana Wa Shiyamana dalam tulisan arab, latin, dan lengkap dengan artinya.

Doa tersebut dibaca atau dilafalkan setelah sholat agar ibadah dan puasa diterima.

Berikut bacaan doa Allahumma taqobbal minna sholatana wa shiyaman:

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa ruku’ana wa sujudana wa qu’udana wa tadharru’ana wa takhasysyu’ana wa ta’abbudana wa tammim taqshirana ya Allah ya rabbal alamin

Artinya: "Ya Allah, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk rebah kami, kerendahdirian kami, kekhusyukan kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama kami menunaikan sholat Ya Allah, Tuhan seru sekalian alam".

Selain itu, ada doa lain yang tak kalah luar biasanya yakni doa Nabi Yunus.

Nabi Yunus merupakan utusan Allah yang diutus untuk membimbing dan menyelamatkan masyarakat Ninawa yang tengah tersesat.

Masyarakat tersebut dikenal sebagai masyarakat yang keras kepala dan enggan menerima petunjuk.

Dalam usahanya untuk menyadarkan mereka, Nabi Yunus menghadapi tantangan besar yang menguji kesabaran dan keberlanjutan dakwahnya.

Hingga akhirnya ketika Nabi Yunus mengalami rasa putus asa saat melihat bahwa usahanya tampaknya sia-sia dan tidak ada perubahan yang signifikan dalam perilaku masyarakat.

Baca juga: Doa Awal Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Kemudian Nabi Yunus meninggalkan tugasnya dan memutuskan untuk meninggalkan kota dan kaum Ninawa dengan menggunakan kapal.

Namun, langkah itu tidak lepas dari kebijaksanaan Allah yang menguji keteguhan iman dan kesabaran Nabi Yunus.

Kapal yang ditumpangi Nabi Yunus AS kelebihan muatan dan Nabi Yunus AS diminta meninggalkan kapal dan masuk ke laut karena kapal terancam tenggelam.

Ketika Nabi Yunus AS menceburkan diri ke laut, ia langsung ditelan oleh ikan paus yang berukuran sangat besar.

Nabi Yunus AS selalu berdoa di dalam perut ikan paus kepada Allah SWT untuk mengungkapkan penyesalannya yang mendalam.

Ia mengaku dan menyadari telah kesalahan karena meninggalkan kaumnya.