VIDEO - Tradisi Takjil yang Hangat di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

TRIBUNNEWS.COM - Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan kebersamaan.

Salah satu tempat yang menjadi simbol kehangatan ini adalah Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Terletak di jantung kota, masjid ini telah melestarikan tradisi takjil yang telah ada selama puluhan tahun dan setiap harinya menyediakan ribuan porsi makanan gratis bagi umat Muslim yang ingin berbuka puasa.

Dari tahun ke tahun, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen berbagi tetapi juga momen berkumpul dan menjalin silaturahmi.

Takjil ini dimulai sekitar tahun 60-an.

"Dulu kami hanya menyiapkan makanan untuk sekitar 100 orang. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah itu meningkat drastis hingga mencapai lebih dari 1500 porsi saat ini," ungkap Jujuk Inhari Edi, Kabid Rumah Tangga Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Tradisi ini bukan hanya tentang makanan, ini adalah lambang kebersamaan dan kepedulian di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi dan menerima.

Setiap hari selama bulan Ramadhan, masjid ini tidak hanya menyediakan takjil tetapi juga berbagai kegiatan menarik.

Dari shalat tarawih hingga acara donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.

"Kami targetkan untuk mengumpulkan sekitar 750 kantong darah. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu sesama, terutama di bulan suci yang penuh berkah ini," tambahnya.

Tidak hanya itu, tradisi unik di hari pertama Syawal juga menjadi sorotan.

Setelah shalat subuh, jemaah berkumpul untuk menikmati hidangan khas yang disajikan lengkap dengan gulai kambing yang selalu menjadi favorit.

Kegiatan ini menciptakan rasa kebersamaan yang semakin erat di antara para jemaah.

Ketika seorang pengunjung berbagi pengalamannya, terlihat betapa tak terlupakan momen buka puasa di Masjid Gedhe Kauman.

"Ini adalah pertama kalinya saya buka puasa di sini dan kesannya luar biasa. Masjid ini tidak hanya memiliki arsitektur yang indah tetapi juga pelayanannya sangat baik," kata Mas Maruf, salah satu pengunjung yang datang bersama teman-temannya dari Kebumen.