Selasa, 30 September 2025

Ramadan 2025

VIDEO - Persiapan Menghadapi Kematian dengan Ibadah Ramadhan

Renungkan pentingnya persiapan menghadapi ajal di bulan suci Ramadhan.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki batasan waktu untuk hidup.

Ajal yang pasti datang menjadi bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Apa yang Harus Kita Persiapkan Menjelang Ajal?

Dalam konteks persiapan menghadapi ajal, kita bisa merenungkan tradisi mudik yang sering dilakukan saat menjelang Idulfitri.

Ketika kita pulang kampung, kita tentunya mempersiapkan berbagai hal seperti uang untuk membeli bensin, tol, dan lain-lain.

Persiapan ini sangat penting, agar perjalanan kita menuju kampung halaman dapat berlangsung dengan nyaman dan tenang.

Begitu pun dengan perjalanan kita menuju alam akhirat.

Penting bagi kita untuk mempersiapkan segala amalan yang akan menemani kita di fase kematian.

Mengingat kembali firman Allah dalam Surah Al-A'raf ayat 34, "Setiap umat memiliki ajal yang telah ditentukan." Ini menunjukkan kita tidak dapat menunda atau menghindar dari kematian.

Mengapa Salat Sangat Penting sebagai Modal Menghadapi Kematian?

Salah satu aspek terpenting dalam persiapan menghadapi ajal adalah menjaga salat lima waktu.

Mengabaikan salat sama dengan mengabaikan modal utama kita dalam menghadapi kematian.

Sebuah syair mengatakan, "Walaupun hidup seribu tahun, bila tak sembahyang, apa gunanya?" Ini menekankan betapa pentingnya ibadah salat dalam kehidupan kita.

Rasulullah SAW mengingatkan ketika kita meninggal, kita akan dihadapkan pada amalan yang telah kita lakukan di dunia.

Di saat itu, keluarga kita hanya bisa menghantar hingga liang lahat, dan kita akan sendirian di kubur.

Kecuali amalan-amalan kita yang menemani kita dalam perjalanan tersebut.

Apa yang Terjadi setelah Kita Meninggal?

Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyebutkan bahwa ada tiga hal yang tidak akan terputus setelah kita meninggal:

1. Sedekah jariyah

2. Ilmu yang bermanfaat

3. Doa anak yang shalih

Ketiga hal ini menjadi investasi jangka panjang untuk kehidupan kita setelah mati.

Oleh karena itu, marilah kita maksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan ini dengan berbuat baik dan meningkatkan amalan-amalan shalih.

Bagaimana Menghadapi Ketidakpastian Ajal?

Kita tidak pernah tahu kapan ajal kita akan tiba.

Kematian tidak pandang umur;

bisa saja kita yang muda atau baru lahir.

Hanya Allah yang mengetahui takdir kita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbanyak doa, seperti yang diajarkan oleh para guru kita, agar kita bisa meninggalkan dunia ini dalam keadaan husnul khatimah.

Semoga Allah mencatat setiap usaha dan amal ibadah kita, sehingga ketika ajal tiba, kita bisa menghadap-Nya dengan tenang.

Mari kita renungkan dan persiapkan diri kita dengan baik, agar kita bisa menjalani hidup ini dengan penuh makna dan amalan yang baik.

(Tribunnews.com)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved