Ramadan 2025
Amalan Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Doa dan Dzikir
Inilah amalam malam Lailatul Qadar yang dilengkapi dengan doa untuk dipanjatkan selama 10 hari terakhir Ramadhan. Lengkap dengan bacaan doa & dzikir.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah amalam malam Lailatul Qadar yang dilengkapi dengan doa untuk dipanjatkan selama 10 hari terakhir Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar merupakan hari istimewa bagi umat Islam.
Pada malam tersebut, seorang muslim berkesampatan mendapatkan keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan.
Meski tidak tahu kapan tepatnya malam Lailatul Qadar, namun banyak yang mengatakan malam tersebut hadir dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Berikut amalam malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dilakukan dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dikutip uinsgd.ac.id.
Amalan Malam Lailatul Qadar
1. Mendirikan Shalat
Umat muslim yang beribadah di malam Lailatul Qadar akan setara dengan beribadah selama 1000 bulan.
Untuk mendapat keistimewaan tersebut, harus giat beribadah.
Satu di antaranya melaksanakan sholat sunah, baik tarawih maupun shalat sunah di tengah malam.
Baca juga: Persiapan Sambut Malam Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya, Simak Niat Salat Malam Lailatul Qadar
Niatkan dan fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
2. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran bukan hanya dilakukan selama Ramadhan, namun amalan tersebut bisa dilakukan untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.
Sebab ada banyak kebaikan yang bisa didapatkan dengan mengamalkan ibadah ini, keuntungannya disebutkan dalam surat Fatir ayat 29-30.
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebbagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Apalagi jika kamu membawa Al-Quran pada malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan, Inshaallah kamu akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
3. Memperbanyak Doa
Doa menjadi komunikasi antara hamba dan juga Tuhannya.
Allah SWT sudah memberikan kemudahan bagi hambaNya dalam memohon permintaan.
Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan untuk meminta harapanmu melalui berdoa.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapakan ?,"
Lalu Rasulullah menjawab.
"Ucapkanlah, ( Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)". (HR. Ibnu Majah).
4. Iktikaf
Iktikaf merupakan berdiam diri dalam masjid dengan syarat tertentu.
Beberapa syarat untuk sahnya iktikaf antara lain, beragama islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid baik masjid Jami’ maupun masjid biasa dan memiliki niat iktikaf.
Iktikaf dilakukan dengan niat semata-mata beriadah hanya untuk Allah SWT, moment ini bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melakukan serangkaian ibadah.
Berdiam diri dalam Iktikaf bukan berarti hanya diam saja, namun bisa melakukan sholat sunah, berdzikir, dan ibadah lain untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik.
5. Bertaubat
Bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri.
Mohonlah ampun kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh, memperbanyak bertaubat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain bisa berkesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah, kamu juga membuka peluang untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.
Pada dasarnya tidak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadar datang menghampiri, tetapi jika sudah tahu amalan-amalannya maka sudah bisa melaksanakan setiap harinya.
Niatkan dalam diri untuk beribadah kepada Allah SWT bukan semata-mata hanya untuk bulan Ramadan atau malam Lailatul Qadar.
Dikutip dari laman Kementerian Agama, ada doa dan dzikir untuk dilafalkan di malam Lailatul Qadar.
Doa dan Dzikir Malam Lailatul Qadar
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Arti: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Dzikir Pertama
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Astaghfirullâhal 'adzhîm (70×)
Arti: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung."
Dzikir Kedua
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيُّ دَائِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Lâ ilaha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun dâʻimun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syaiʻin qadir (33×)
Arti: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
Dzikir Ketiga
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.
Subhânnallâh wa bihamdihi, subhanallâhil 'adzîm, astaghfirullâh (33×)
Arti: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah."
Dzikir Keempat
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (3x)
Arti: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.