Rabu, 13 Agustus 2025

Lebaran 2025

2 Khutbah Idul Fitri, Singkat, Padat dan Mengharukan, Tema: Persaudaraan dan Saling Memaafkan

Berikut ini 2 khutbah Idul Fitri yang singkat, padat dan mengharukan dengan tema pentingnya menjaga persaudaraan dan saling memaafkan.

Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews
GRAFIK KHUTBAH LEBARAN - Foto ini diambil dari Canva pada Rabu (26/3/2025) memperlihatkan grafik khutbah Idul Fitri yang singkat, padat dan mengharukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh khutbah untuk Hari Raya Idul Fitri dengan tema yang singkat, padat, dan mengharukan.

Khutbah Idul Fitri berikut ini dapat menjadi referensi bagi Anda yang akan memberikan khutbah kepada jemaah sholat Ied.

Tema khutbah Idul Fitri di artikel ini mengingatkan umat Islam tentang pentingnya persaudaraan dan saling memaafkan.

Sebagaimana dalam ajaran Islam, Idul Fitri merupakan salah satu momen untuk saling memaafkan di hari kemenangan.

Berikut ini kumpulan khutbah Idul Fitri tahun 2023 yang dirangkum oleh Tribunnews.com dari laman Kemenag.

Khutbah 1: Pesan Persaudaraan di Hari Fitri

Jamaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah,

Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah Swt…

Setelah sebulan lamanya kita berpuasa, maka sekarang tiba-lah masanya kita tumpahkan rasa senang dan rasa haru. Kita ungkapkan sepenuh hati rasa gembira dan rasa syahdu, sembari mengagungkan Nama Allah Azza wa Jalla. “Allahu Akbar x 3 wa lillahil hamd”.

Betapa bahagianya kita, Allah SWT telah menciptakan bulan Ramadan khusus untuk umat Nabi Muhammad dan di dalamnya ada 1 malam yaitu Lailatul Qadar yang lebih utama daripada seribu bulan.

Satu kali melakukan ibadah fardhu, maka pahanya seperti mengerjakan 70 ibadah fardhu. Kita melakukan ibadah sunnah-pun dicatat pahalanya seperti mengerjakan ibadah fardhu.

Saudaruku, kaum muslimin dan muslimat! Wajar saja kalau kita punya rasa haru dan shaydu. Kita yang bergelimang doa ini, oleh Allah SWT masih diberikan kesempatan langka untuk menghirup dan bernafas di bulan yang suci. Sekalipun sepenuh hati kita mengakui, bahwa kita belum bisa manfaatkan waktu siang dan malam bulan Ramadan secara maksimal.

Kita hanya mengharapkan semoga puasa kita, qiyamul lail kita, bacaan Al-Qur’an kita, sedekah dan zakat kita, yang tak seberapa, dapat menebus dosa kita.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah Ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Arti: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Untuk itu, beruntunglah kita di pagi hari ini, datang berduyun-duyun dari tempat tinggal kita, menuju tempat ini untuk salat Idul Fitri secara berjamaah.

Mari kita rayakan Lebaran bersama dengan penuh suka cita dengan mengumandangkan takbir: “Allohu Akbar x3 wa lillahil hamd”.

Jamaah sholat Idul Fitri yang berbahagia…

Kita semua tahu Allah adalah Maha Penerima Taubat. Ampunan-Nya jauh lebih luas dari azab-Nya. Selama seorang hamba memohon ampun kepadaNya, Allah akan mengampuninya.

Namun, manusia tidak seluas itu kasih sayangnya. Manusia tidak sedalam itu kewajarannya. Bisa dibilang manusia adalah mahluk yang paling susah meminta maaf dan memaafkan.

Oleh karena itu, Rasulullah mengajari umatnya untuk menahan diri, mengasihi sesama, dan meminta maaf.

Ada satu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra:

قيل للنبى – صلى الله عليه وسلم – إن فلانة تقوم الليل وتصوم النهار وتفعل الخيرات وتتصدق وتؤذى جيرانها بلسانها فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لا خير فيها هى من أهل النار

Artinya: Baginda Nabi Muhammad pernah ditanya. Wahai Rasulullah! Sesungguhnya ada seorang perempuan yang rajin qiyamullail di malam harinya, rajin puasa di siang harinya, rajin mengerjakan kebaikan dan bersedekah, akan tetapi dirinya menyakiti tetangganya dengan tutur katanya. Rasulullah menjawab: "Tidak ada kebaikan padanya dan dia termasuk penghuni neraka."

Ini menunjukkan kasih sayang sesama manusia tidak kalah pentingnya dengan beribadah.

Untuk itu marilah kita lapangkan dada kita agar kita semua menjadi golongan orang-orang yang kembali fitri dan menjadi orang-orang yang hidupnya bahagia.

Minal Aidin wal faizin. Semoga Alloh menerima niat baik dan amalan kita, serta Alloh jadikan hari-hari kita selama setahun kedepan menjadi lebih baik. Taqabbalalohu minna wa minkum. Fi kulli ‘aamin wa antum bi khoir. Amiin, Amiin. Ya Robbal a’lamiin.

Baca juga: 100 Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 yang Bisa Diedit dan Di-download Gratis

Khutbah 2: Menghadirkan Maaf dan Ketulusan Memaafkan

Alhamdulillah...

Dengan penuh hidayah Allah SWT, di pagi yang cerah ini kita dapat bersama-sama melaksanakan shalat Idul Fitri .... H dengan penuh kekhusyukan, kebahagiaan, dan persaudaraan.

Marilah kita bersyukur atas nikmat Allah SWT atas hidayah dan inayah-Nya sehingga kita ditakdirkan untuk hadir bersama-sama di masjid yang dimuliakan Allah ini, karena masih banyak saudara-saudara kita yang berhalangan untuk hadir di sini.

Ma‘asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Marilah bersama-sama kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dzat yang maha penyayang yang tak pandang sayang, dzat yang maha pengasih yang tak pernah pilih kasih, dengan cara menjalankan segala perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan larangan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صاَمَ رَمَضانَ ايْماناً وَاحْتِساباً غُفر لهُ ماَ تقدَّمَ مِنْ دنْبهِ

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat." (HR. Imam Muslim).

Terampuni dosa-dosa di sini adalah حَقُّ الله (haqqu Allah) atau hubungan manusia dengan Allah sedangkan apabila terjadi kekhilafan antarsesama manusia, maka akan terampuni apabila mereka saling memaafkan, saling ridha-meridhai.

Oleh sebab itu mari kita buang sifat sombong kita, egois kita untuk senantiasa membuka pintu maaf dan memohon maaf jika khilaf. Dan sebaiknya kita melakukan hal itu secara langsung ketika kita masih hidup di dunia.

Ma‘âsyiral muslimin wal muslimat rahimakumullâh

Nuansa hari raya seperti sekarang ini kita pasti membayangkan saat-saat begitu indahnya kebersamaan, berkumpul dengan sanak saudara, kita cium tangan kedua orang tua kita dengan rasa haru, kita meminta maaf atas salah dan khilaf kita.

Begitulah tuntunan baginda Rasulullah SAW agar kita selalu berbakti kepada orang tua, menghormati mereka dan mengingat jerih payah mereka. Demikian tinggi derajat kedua orang tua kita sehingga berbuat baik terhadap orang tua adalah ibadah yang sangat dicintai Allah SWT.

Suatu ketika sahabat Abdullah RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amal apakah yang dicintai Allah; beliau bersabda:

عَن عبدِ الله قاَل سألتُ النَبي صلى الله عليه وسلم أيُّ العَملِ أَحَبُّ إِلىَ الله عَزَّ وَجَلَّ قَالَ الصَّلاةُ عَلىَ وَقْتِهاَ قَالَ ثُمَّ أَيّ قاَلَ بِرُّ الوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيّ الجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

Artinya: "Dari Abdulullah RA berkata, saya bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ‘Apakah amalan yang lebih dicintai Allah?’ Jawab beliau, ‘Shalat dalam waktunya.’ ‘Kemudian apa?’ ‘Berbakti terhadap kedua orang tua.’ ‘Kemudian apa?’ ‘Berjuang di jalan Allah.’"

Ma‘âsyiral muslimin wal muslimat rahimakumullâh

Makna Idul Fitri selanjutnya adalah kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan. Diawali dengan saling memaafkan, bersedia berkunjung dan bersilaturahim mempererat dan menyambung kembali orang-orang yang terputus dengan kita.

Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai orang-orang pemaaf, orang-orang yang senang bersilaturahim, pembela agama Allah dan berbakti terhadap orang tua kita, dan semoga kita dipertemukan Allah di akhirat kelak dalam keadaan suci, bahagia bersama keluarga kita memasuki surga Nya Allah SWT.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan