Ramadan 2025
Doa Malam Lailatul Qadar dan Amalan bagi Wanita Haid
Pada malam Lailatul Qadar, ada berbagai amalan yang dianjurkan dilaksanakan, terutama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Tiara Shelavie
Namun, ulama sepakat doa tersebut, bisa dibaca kapan saja, tidak terbatas pada malam tersebut saja.
Dosen FAI UMS itu, juga menambahkan, karena tingginya derajat dan pentingnya Lailatul Qadar, seringkali umat Islam bertanya tentang kapan terjadinya.
Mengenai kapan terjadinya malam lailatul qadar ini, tidak ada satu keterangan pun dari Al-Quran dan Sunnah yang menunjukkan detail waktunya.
"Salah satu hikmah dari rahasia penyebutan waktunya ini adalah agar umat Islam tidak terlena dengannya, selalu bersemangat dan konsisten selalu berusaha maksimal ibadah dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan,” ungkap Alfi.
Namun dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibunda Aisyiyah sebagai berikut
1- عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ. [أخرجه البخاري]
Artinya: “Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225]
Alfi menyebut, dalil di atas menjadi salah satu dasar pendapat tentang waktu turunnya lailatul qadar oleh sebagian cendikiawan.
Waktu turunnya lailatul qadar tidaklah diketahui kecuali oleh Allah SWT, maka kewajiban umat hanyalah berusaha untuk menggapainya melalui usaha maksimal dan konsisten.
Baca juga: Doa 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan 2025, Banyak Keutamaan Sambut Lailatul Qadar
Amalan Malam Lailatul bagi Wanita Haid
Nah, bagi wanita yang sedang haid, namun ingin menggapai kemuliaan dari lailatul qadar, ada berbagai amalan yang bisa dilakukan.
Amalannya, yakni dzikir, doa atau melakukan amal sholeh apapun misalnya, memasak untuk anggota keluarga, membangunkan sahur, bekerja, taat kepada orang tua, taat kepada suami, dan amal sholeh yang lainnya.
Alfi menjelaskan, semua amal sholeh ini akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT pada malam tersebut.
Amalan Lainnya
Mengutip situs Baznas Yogyakarta, wanita haid atau nifas tidak diperbolehkan melakukan ibadah yang mensyaratkan suci dari hadats besar, seperti shalat, puasa, atau menyentuh mushaf Al-Qur’an.
Namun, mereka masih bisa melakukan amalan lain, yakni:
- Mendengarkan dan Mentadaburi Al-Qur’an
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.