Idul Fitri 2025
Bacaan Niat Shalat Idul Fitri sebagai Makmum dan Imam, Lengkap dengan Tata Caranya
Inilah bacaan niat shalat Idul Fitri lengkap untuk makmum maupun imam dalam bahasa Arab, latin dan juga artinya, beserta tata cara sholatnya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat shalat Idul Fitri, lengkap untuk makmum dan imam dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.
Shalat Idul fitri dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Mengutip dari baznas.go.id, shalat Idul Fitri merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 1 Syawal.
Mengutip buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, shalat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya matahari.
Shalat Idul Fitri hukumnya sunnah untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Maka setiap umat Islam boleh mengerjakannya sendirian ataupun sebaiknya dilakukan berjamaah.
Baca juga: Lebaran Makin Berkesan! TASPEN Fasilitasi Ribuan Pemudik Pulang Kampung
Bacaan Niat Shalat Idul Fitri
Niat Salat Idul Fitri sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
Niat Salat Idul Fitri sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya:
Saya niat salat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
Baca juga: Muhammadiyah Lebaran Tanggal Berapa? Pemerintah dan NU Tunggu Sidang Isbat Tentukan Idul Fitri 2025
Tata Cara Shalat Idul Fitri
Panduan tata cara pelaksanaan Shalat Idul Fitri ini dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap:
1. Disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Sebaiknya umat muslim juga membaca niat salat idul fitri terlebih dahulu.
4. Kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Lalu membaca Doa Iftitah.
6. Berikutnya membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar
Artinya:
Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
7. Membaca surat al-Fatihah, dan diteruskan membaca surat pendek yang dihafal dari Alquran.
Disunnahkan membaca surat Qaf atau surat al-A'laa.
8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar
Artinya:
Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
10. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-Ghasyiyah.
11. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam.
12. setelah salam, jamaah dianjurkan dan disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
(Tribunnews.com/Oktaviani WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.