Selasa, 11 November 2025

Penangkapan Petugas DKP

Pemuda Kutai Timur Nyatakan Perang dengan Malaysia

Penangkapan tiga petugas DKP oleh Polisi Diraja Malaysia, Minggu (15/8/2010), membuat marah sejumlah pemuda di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pemuda Kutai Timur Nyatakan Perang dengan Malaysia
Tribun Batam/Iman Suryanto
Tujuh nelayan Malaysia sedang istirahat di Kantor Ditpolair Polda Kepri di Batam, Minggu (15/8/2010). Mereka ditangkap petugas DKP Kepri karena mencuri ikan di perairan Tanjung Berakit, Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Penangkapan tiga petugas Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Republik Indonesia oleh Polisi Diraja Malaysia, Minggu (15/8/2010), membuat marah sejumlah pemuda di Kutai Timur, Kalimantan Timur.

"Malaysia kembali menginjak-injak martabat bangsa Indonesia dan tidak boleh dibiarkan," kata Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI), Syeh Maulana, Minggu malam.

"Hanya satu kata dari pemuda Indonesia 'Perang' itulah satu-satunya jalan untuk menghentikan kebrutalan Malaysia," tegas Syeh Maulana usai melaksanakan sholat tarawih

Menurut Syeh Maulana, Malaysia tidak menghargai Indonesia sebagai negara tetangga dan negara sahabat sesama ASEAN. Apalagi bangsa Indonesia dua hari lagi akan memperingati HUT ke-65 RI, tepatnya Selasa 17 Agustus 2010. Justru mereka kembali memperlihatkan kebrutalannya

"Maka dari itu hanya melalui perang, martabat bangsa Indonesia tidak di injak-injak oleh negara lain, terutama Malaysia," tegas Syeh Maulana, mantan Ketua Majelis Pemuda Pancasila MPC-PP Kutai Timur.

"Jika terjadi perang Indonesia-Malaysia, pemuda Kalimantan Timur khususnya Kutai Timur siap tampil di garda terdepan untuk menyerang," lanjut Syeh Maulana didampingi Sekretaris Ikatan Pemuda Demokrat Indonesia (IMD) Kutai Timur H. Agus Aras.

Sebagai ketua umum AMDI Kutai Timur, pihaknya menghimbau pemerintah Republik Indonesia, khususnya presiden SBY dan Panglima TNI dan Menkopolkam, serta Menteri Luar Negeri RI supaya tegas terhadap Malaysia.

"Jangan lembek terus sehingga Negara lain semena-mena masuk mengganggu kedaulatan Negara dan rakyat Indonesia," katanya.

Tentara Malaysia itu, kata Maulana, biar mereka yang salah tetap saja menyalahkan petugas Indonesia, buktinya pegawai DKP Indonesia yang melakukan patroli di wilayah sendiri mereka ditangkap dan diseret ke Johor itu karena kita lemah.

"Indonesia harus mempunyai pendirian tegas terhadap negara lain termasuk Malaysia. Kibarkan merah putih dan serang Malaysia," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved