Awas! Ratusan Minuman Kadaluarsa Dijual di Mal Kota Baturaja
Ratusan produk yang sudah tak layak konsumsi atau kadaluarsa ditemukan dipajang di mal Kota Baturaja, bahkan tak terdaftar di BPOM
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Ratusan produk yang sudah tak layak konsumsi atau kadaluarsa ditemukan dipajang di mal Kota
Baturaja. Tak hanya itu, barang yang hampir memasuki masa kadaluarsa
dan yang tidak terdaftar di BPOM, pun dipajang.
Barang kadaluarsa ditemukan saat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) OKU bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, melakukan inpeksi mendadak (sidak) Selasa (31/8/2010).
Sidak yang dipimpin Kabid Perdagangan Diperindag OKU, Husnizar, menyisir pusat-pusat perbelanjaan.
Di Mall Kanio Baturaja, tim berhasil menemukan ratusan bungkus penyedap rasa dan puluhan minuman kemasan dari berbagai merek yang sudah kadaluarsa. bahkan terdapat ratusan produk yang sudah tidak layak jual karena hampir kadaluarsa, masih diperdagangkan.
Tim langsung menyita produk tersebut. Sedangkan untuk produk yang
hampir kadaluarsa diperintahkan ke pemilik swalayan segera menarik produk tersebut dan diganti dengan yang baru.
Di pusat perbelanjaan Usaha Bersama (UB) di Jalan Lintas Sumatera
Baturaja tidak ditemukan makanan kadaluarsa. Namun petugas menemukan beberapa mie produk China yang tidak terdaftar di Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan tidak mencantumkan logo
halal sehingga disita petugas.
Selain itu ditemukan juga beberapa kaleng susu yang kemasannya rusak.
"Untuk sanksi, sementara hanya diberikan peringatan saja. Tetapi
jika nanti masih menjual barang-barang yang kadaluwarsa maka izin
usahanya akan dibekukan," tegas Husnizar
"Jika masih juga melanggar maka pemilik akan kita jerat dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen."
Kabid Usaha Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan OKU, Ratna Dewi SKM, mengatakan, makanan yang sudah kadaluarsa tetapi masih dikonsumsi sangat membahayakan kesehatan dan bisa menyebabkan penyakit seperti diare, demam bahkan kanker.
"Masyarakat harus lebih teliti dalam membeli barang kemasan, jangan sampai membeli barang yang sudah tidak layak konsumsi karena sangat berbahaya bagi kesehatan," ujar Ratna Dewi. (eni)