Jumat, 15 Agustus 2025

Pascaerupsi Merapi

Tujuh Alarm Banjir Lahar Merapi Rusak Parah

Tujuh alarm banjir lahar dingin atau Early Warning System (EWS) di Kali Gendol, Boyong, dan Kali Opak saat ini rusak parah.

Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto Tujuh Alarm Banjir Lahar Merapi Rusak Parah
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
KEMBALI BANJIR - Sejumlah warga melihat banjir lahar dingin Gunung Merapi yang melalui Kali Code di Kelurahan Cokrodiningrat, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Rabu (08/12/2010). Banjir yang terjadi kali ini tidak sampai melebihi talud, namun warga sudah bersiap untuk mengungsi.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik

TRIBUNNEWS.COM,   SLEMAN -
Kepala Kepala Dinas Kesbanglinmas dan Penanggulangan Bencana Sleman Urip Bahagia mengatakan tujuh alarm banjir lahar dingin atau Early Warning System (EWS) di Kali Gendol, Boyong, dan Kali Opak saat ini rusak parah.

"Kerusakan terjadi juga akibat hantaman lahar dingin. Maka untuk meningkatkan kewaspadaan antara BMKG, kepala dusun, dan warga harus saling memberikan informasi," jelas Urip kepada Tribun, Selasa (4/1/2011). 

Bahaya sekunder dari gunung Merapi di Sleman saat ini dominan mengarah ke wilayah Cangkringan. Aliran Kali Opak menjadi daerah paling berbahaya karena di bantarannya terpdapat banyak permukiman penduduk. 

Di wilayah Cangkrangan yang rawan bahaya dari Kali Opak terdiri Dusun Salam, Krajan, Teplok dan Argomulyo. 

Saat ini juga terpasang lampu sorot untuk memantau aliran sungai yang terpasang di Dusun Geblok, Panggung, Bronggang, Kopeng, dan dusun lain. 

"Begitu aktivitas sungai meningkat, maka akan langsung dapat diketahui. Warga bisa mengungsi lebih awal," katanya saat ditemui di DPRD Sleman.(*)
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan