Jejak Misterius di Yogya
Tengkorak Belakang Adolfo yang Tewas di Berbah Pecah
Tengkorak belakang Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, yang tewas setelah terjatuh di area Crop Circle itu, pecah.
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA --- Tengkorak belakang Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, yang tewas setelah terjatuh akibat tersambar petir, ternyata pecah.
Untuk diketahui, Adolfo ditemukan tak bernyawa di tebing gunung Suru Berbah, saat dia bersama tiga temannya menyaksikan pola aneh crop circle di persawahan Dusun Rejosari, Jogotirto.
Saat melihat fenomena itu, terjadi hujan rintik petir. Akibat petir itu, Adolfo lalu terjatuh ke tebing jurang. Saat dievakuasi, ternyata Adolfo sudah tidak bernyawa lagi.
Adolfo diduga tewas karena kepalanya terbentur benda keras. Adolfo kemudian dibawa ke Instalansi Forensik Kedokteran RSUP dr Sarjito, Selasa sore.
"Luka-luka yang menyebabkan ia meninggal adalah benturan di kepala yang membuat tengkorak belakangnya pecah selain itu dadanya juga ada luka memar," kata Marito Moniz, sepupu Adolfo.
Menurut Marito saat berada di puncak bukit itu, mereka memang mendengar dentuman petir dahsyat. "Semua kena, tapi yang jatuh cuma Aldo," imbuhnya. Saat terdengar ledakan itulah Aldo, panggilan akrab Adolfo, tergelincir dan jatuh lereng barat bukit.