Kerusuhan di Mesir
180 Mahasiswa Aceh Diminta Tetap Bertahan di Mesir
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengimbau sekitar 180 mahasiswa asal Aceh yang belum terangkut pesawat
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengimbau sekitar 180 mahasiswa asal Aceh yang masih belum terangkut pesawat untuk dikembalikan ke Indonesia, membatalkan niatnya untuk pulang ke Tanah Air.
Pasalnya, situasi Mesir dalam dua hari terakhir sudah mulai kondusif, sementara perkuliahan di semua universitas di negeri Piramida itu akan dimulai 12 Februari 2011.
“Coba, kalau mahasiswa kita di sana memaksakan diri pulang lagi ke Aceh dalam beberapa hari ke depan, sementara jadwal perkuliahan akan aktif kembali pada 12 Februari, yang rugi kan mereka juga, karena ketinggalan kuliah. Padahal, tujuan utama mereka ke sana adalah untuk kuliah,” ujar Irwandi Yusuf kepada Serambi (Tribunnews.com Network) di Banda Aceh, Rabu (9/2/2011).
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Irwandi beberapa menit setelah dia menelepon langsung seorang pengurus Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di Kairo.
Berdasarkan pembicaraan via telepon, Gubernur Irwandi mendapat gambaran bahwa huru-hara politik anti-Husni Mubarak sudah berangsur reda. Bahkan, situasi Kairo dan sekitarnya yang sebelumnya dua pekan terakhir mencekam, mulai berangsur normal.
Hanya di seputaran lapangan Tahrir, Kairo, masih ada konsentrasi massa. Tapi toko dan bank-bank mulai banyak yang buka kembali.
Transaksi melalui ATM pun sudah lancar. Bahkan sejumlah pimpinan perguruan tinggi, termasuk Rektor Universitas Al-Azhar, Kairo, sudah mengumumkan bahwa akan mengaktifkan kembali perkuliahan pada Sabtu, 12 Februari mendatang.
Sehubungan dengan itu, Gubernur Irwandi sudah mengimbau melalui pengurus KMA Mesir agar mahasiswa-mahasiswa Aceh di negeri Mubarak itu jangan lagi ngotot pulang ke Aceh.
“Kan ancaman yang menakutkan sudah berlalu dan kita harapkan kondisi semakin normal, sehingga tidak relevan lagi meninggalkan Mesir karena alasan terancam keselamatan jiwa,” ujar Irwandi yang mengaku yakin mahasiswa-mahasiswa Aceh di sana pastilah kuat nyalinya, karena sudah ditempa oleh konflik bersenjata di Aceh selama puluhan tahun.
Irwandi punya alasan lain mengapa sebaiknya para mahasiswa yang belum dipulangkan itu tetap berada di Mesir. Soalnya, Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Indonesia saat ini, tidak mempunyai pos dana khusus untuk pemberangkatan kembali mahasiswa-mahasiswa Aceh ke Mesir.
Irwandi bahkan mengaku sedang berupaya agar mahasiswa Aceh yang sudah dipulangkan sampai lima gelombang (totalnya 173 orang) ke Aceh akan segera dikembalikan ke Mesir.
“Kuliah mereka akan aktif tiga hari lagi. Maka akan kita upayakan segera mengembalikan mereka ke Mesir, meski sumber dananya belum jelas dari mana,” kata Irwandi.