Polemik Ahmadiyah
Muhammadiyah: Bukan FPI yang Dibubarkan Tapi Ahmadiyah
PW Muhammadiyah Sulsel menilai sikap tidak tegas pemerintah menjadi pemicu terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PW Muhammadiyah Sulsel menilai sikap tidak tegas pemerintah menjadi pemicu terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI). PWM Sulsel tidak sepakat FPI dibubarkan.
Ketua PWM Sulsel KH Alwi Uddin mengatakan FPI hanya imbas dari sikap tidak tegas pemerintah. Jika pemerintah bersikukuh membubarkan ormas, maka Ahmadiyah lah yang harus dibubarkan.
Menurutnya, jika pemerintah bersikap tegas terhadap Ahmadiyah maka tidak mungkin FPI 'memporak-porandakan' Ahmadiyah.
"Yang jadi pemicu FPI berbuat kekerasan kan Ahmadiyah jadi salah kalau FPI yang dibubarkan tapi bubarkan pemicunya," kata Alwi, Sabtu (19/2/2011)
Ia menganalogikan seperti keberadaan bendera Merah Putih sebagai lambang negara. Pemerintaah tentu akan marah jika misalnya bendera kaum separatis seperti bendera Bintang Kejora atau Bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang dikibarkan.
"Ahmadiyah adalah gerakan separatisme dalam akidah, Pemerintah juga pasti marah kalau ada bendera selain Merah Putih yang berkibar. Begitu juga umat Islam akan marah kalau ada gerakaan separatis dalam akidahnya, salah kalo pemerintah membubarkan FPI, tapi Ahmadiyah," kata Alwi.