Gunung Karangetang Meletus
128 KK Mengungsi Akibat Letusan Gunung Karangetang
Palang Merah Indonesia (PMI) melaporkan Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada Jumat (20/3/2011).
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) melaporkan Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada Jumat (20/3/2011).
Gunung tersebut mengeluarkan semburan lava pijar dan hujan debu. Sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa diantaranya Kampung Kinali dan Kampung Mini terputus akibat terjangan lava pijar panas. Ratusan warga terpaksa diungsikan ke lokasi yang aman.
“Laporan terkini Minggu sore ini, ada 65 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Mini sebagian mengungsi ke Desa Lehi. Sedangkan 63 KK warga Kampung Kinali juga mengungsi ke Kampung Ondong. PMI Provinsi Sulawesi Utara sore ini berangkatkan enam personil Satuan Penanganan Bencana (Satgana) beserta ratusan paket bantuan logistik melalui jalur laut,” kata Staf Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Sulawesi Utara Rico Tuju seperti dilansir dari laman PMI, Minggu (20/3/2011).
Rico menjelaskan relawan PMI beserta bantuan logistik diangkut dengan kapal penumpang (jenis kapal ferry) KMP Lokongbanua dari pelabuhan Bitung dan ditargetkan berangkat pukul 18.00 WITA. Diperkirakan akan menempuh perjalanan sekitar 8-10 jam menuju lokasi tujuan di Kepulauan Sitaro. Dijadwalkan kiriman bantuan ini akan tiba di Sitaro Senin pagi esok (21/3/2011). Bantuan yang dikirimkan berupa ratusan paket family kits, hygiene kits, baby kits, terpal, dan tikar.
Akibat bencana letusan Gunung Karangetang, beberapa sarana publik juga rusak parah termasuk satu unit bangunan gereja, jembatan, dan menghanguskan satu unit rumah warga.
PMI menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai luncuran awan panas dan guguran lava pijar yang dapat terjadi setiap saat pada lembah sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, terutama ke Kali Nanitu, Kali Pangi, dan Kali Beha Barat. Kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar dingin dan banjir bandang. Saat berita ini diturunkan, wilayah Kabupaten Sitaro dilaporkan bercuaca buruk dan sedang hujan deras.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat bahwa pada 18 Maret 2011 pukul 16.45 WITA, status Gunung Karangetang di Sulawesi Utara dinaikkan dari SIAGA (Level III) menjadi AWAS (Level IV).