Bom Bunuh Diri Cirebon
Anak Kedua Arif Terus Menangis Saat Rumah Digeledah Densus 88
Azhar merasa sedih karena tidak bisa bertemu sang ibu. Padahal dia baru saja pulang dari sekolah di Sumber, Kabupaten Cirebon.
Editor:
Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Azhar (10), anak nomor dua tersangka terorisme Arif Budiman (41) terus menangis, Kamis (28/4/2011) siang di rumah tetangga. Dia tak henti-hentinya menangis karena ingin bertemu dengan ibunya, Casmirah (39).
Azhar merasa sedih karena tidak bisa bertemu sang ibu. Padahal dia baru saja pulang dari sekolah di Sumber, Kabupaten Cirebon.
"Dia menangis ingin ketemu ibunya. Sementara ibunya ada di rumah menyaksikan penggeledahan," ujar Iwan, tetangga Arif, beberapa saat lalu.
Menurut Iwan, Azhar baru duduk di bangku SD kelas 4. Setiap hari dia diantar-jemput ke sekolah oleh bapaknya, Arif. Namun semenjak Arif dibawa Densus 88 Minggu (24/4/2011), Azhar diantar-jemput oleh saudara dari ibunya.
Rumah tinggal Arif di Jalan Suratno No 11 RT 01 RW 01, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon kembali digeledah Densus 88, Kamis (28/4/2011). Penggeledahan dilakukan sejak pukul 13.00 dan hingga saat ini masih berlangsung. (*)