Rabu, 24 September 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Ishak Temui Dua DPO Kelompok Klaten

Saat mengembangkan penyidikan terhadap anggota kelompok bom bunuh diri Mapolresta Cirebon Jawa Barat, Muchammad Syarif

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ishak Temui Dua DPO Kelompok Klaten
TRIBUNNEWS/tribunnews/herudin
Kepala Pusat Puslabfor Mabes Polri, Brigjen Andayono (kanan) didampingi Kabag Penerangan Umum Kombes Boy Rafli Amar (kiri) menunjukkan barang bukti hasil penyitaan bom buku, serpong, dan Cirebon, di halaman Puslabfor Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2011). Penyitaan ini didapat dari 20 tersangka perakit dan perencana bom buku dan bom Serponhg, serta dari seorang pelaku di Cirebon.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat mengembangkan penyidikan terhadap anggota kelompok bom bunuh diri Mapolresta Cirebon Jawa Barat, Muchammad Syarif, kepolisian justru menemukan fakta baru.

Ternyata, anggota kelompok Syarif yang bernama Ishak Andriana alias Abu Sifa, sempat melakukan pertemuan dengan dua buronan anggota jaringan teroris Klaten, Endut dan Irwan, sebelum Syarif meledakkan diri Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011, lalu.

Karenanya, Densus Antiteror 88 Polri menangkap Ishak pada Jumat (6/5/2011) di Boyolali, dengan menyembunyikan DPO, Endut dan Erwan.

"Mereka yang dulu DPO kelompok Klaten ini ketemu sama mereka kemarin. Itu sebelum (bom Mapolresta Cirebon meledak)," kata Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/5/2011).

Boy menjelaskan, Endut dan Irwan termasuk orang-orang yang ikut meletakkan sejumlah bom di beberapa pos polisi dan tempat ibadah, di Klaten pada akhir 2010 hingga awal 2011.

Menurut Boy, Endut dan Irwan adalah anak buah Sigu Samboja alias Soghir. Endut dan Irwan juga diduga ikut dalam penembekan pos polisi Desa Kentengrejo Polsek Purwodadi Kabupaten Purworejo 9 April 2010, yang menewasan dua petugas jaga, Bripda Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho.

"(Endut dan Irwan) termasuk ikut bersama-sama melakukan aksi teror saat itu," imbuhnya.

Boy tak menjawab, saat ditanya soal rencana maupun materi pertemuan Ishak, Endut dan Irwan sebelum Syarif meledakkan diri di Mapolresta Cirebon.

Sejumlah pelaku bom di Klaten tersebut telah ditangkap dan divonis bersalah. Soghir divonis delapan tahun penjara karena merencanakan peledakan Kedutaan Besar Denmark. Sebelumnya, Soghir dipenjara karena terlibat dalam pengeboman Kedutaan Besar Australia di Jakarta, 9 September 2004.

"Kalau ditanyakan antara grup Soghir itu ada kaitannya atau enggak, saya katakan tidak secara langsung," jelas Boy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan