Bom Bunuh Diri Cirebon
Ada Video Rencana Bom Bunuh Diri di Ponsel Nokia
Beberapa waktu lalu, Densus 88 Antiteror Polri dibantu Gegana Polda Jabar melakukan penyisiran di Kali Pilang, Cirebon.
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Beberapa waktu lalu, Densus 88 Antiteror Polri dibantu Gegana Polda Jabar melakukan penyisiran di Kali Pilang, Cirebon.
Dari hasil penyisiran itu, ditemukan tiga telepon seluler (ponsel), yang satu di antaranya bermerek Nokia tipe 2730 klasik.
Dari ponsel Nokia tersebut, polisi menemukan 36 video rekaman dalam micro memory card berkapasitas 1 GB. Video tersebut merekam bagaimana rencana bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Mapolresta Cirebon yang dilakukan M Syarif.
Selain itu, ada pula pesan wasiat M Syarif sebelum melakukan aksinya.
Tidak ketinggalan, dua buah bom siap ledak ditunjukkan M Syarif. Dua bom tersebut rencananya akan diledakkan di tempat orang-orang kafir, termasuk masjid dhiror yang dianggap kelompok M Syarif sebagai tempat kotor.
"Ya Allah, menangkanlah mujahidin, kaum mujahidin yang benar-benar berjihad karena berhijrah. Mana mujahidin? Moga-moga dapat banyak nyawanya. Allahu Akbar..!!" demikian penggalan pernyataan M Syarif dalam video tersebut.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam, ponsel yang ditemukan di Kali Pilang sudah terendam sekitar 1 minggu. Namun dengan bantuan tim ahli, polisi mampu menemukan rekaman video dalam keadaan masih bagus.
M Syarif merupakan pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro Mapolresta Cirebon, 15 April 2011. Dia tewas seketika dalam peristiwa tersebut, dan 29 lainnya luka-luka.
Selain M Syarif, polisi sudah menangkap 15 tersangka (termasuk Sigit dan Hendro yang tewas dalam baku tembak di Sukoharjo). Sementara lima lainnya masih DPO.