Oknum Polisi Cabuli Pelajar Baru Tamat
Pa (15), hanya bisa terdiam dan tertunduk malu di ruang Sentra Pelayanan Khusus (SPK) Mapolres Karimun, Senin (6/6/2011).
Editor:
Anwar Sadat Guna
"Sempat Fherni jemput Pa malam-malam tanpa sepengetahuan kami. Saat kami tahu dia (Fherni) yang bawa, kami tak curiga. Kami kira Fherni sudah anggap Pa sebagai adiknya sendiri. Tapi tak tahunya digitukan," kata Husindri kecut.
Pihak keluarga juga pernah melakukan visum terhadap Pa untuk kepentingan penyidikan di Provost Polair Polda Riau itu.
"Namun apa hasilnya kami tak pernah dikasih tahu. Cuman info yang kami dengar, ponakan kami sudah rusak," jelas Husindri.
Saking dekat dan percayanya, setelah kejadian itu, pihak keluarga bahkan masih mau meminjamkan uang sekitar Rp 1,9 juta untuk pembayaran kredit motor pelaku Rp 900 ribu dan beli perabot rumahnya sekitar Rp 1 juta.