Darsem Pulang Kampung
Darsem Terlahir Sebagai Zulaika
Perempuan itu hanya tersipu malu saat mendengar sebuah nama yang dilontarkan kepadanya. Dia pun tampak enggak memberikan
Penulis:
M. Ismunadi
Editor:
Johnson Simanjuntak

Laporan wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi/Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Perempuan itu hanya tersipu malu saat mendengar sebuah nama yang dilontarkan kepadanya. Dia pun tampak enggak memberikan tanggapan atas nama yang dulu pernah disandangnya selama beberapa tahun.
Begitulah Darsem, TKW Indonesia yang lolos hukuman pancung, ketika berbincang-bincang dengan Tribunnews, Jumat (15/7/2011) malam. Tidak banyak yang tahu bahwa perempuan berusia 22 tahun itu, bukan bernama Darsem saat masih sangat belia.
"Waktu lahir, saya beri nama Zulaika," ungkap Dawud Tawar, ayah Darsem, saat ditemui di kediamannya, Dusun Trungtum, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Jumat (15/7/2011).
"Tapi kemudian diganti jadi Darsem. Karena waktu itu dia suka sakit-sakitan," lanjutnya.
Dawud mengatakan sakit yang diderita Darsem saat menyandang nama Zulaika bermacam-macam. Mulai dari sakit panas, dan beberapa jenis sakit lainnya.
Penggantian nama Darsem dilakukan sesuai petunjuk orang pintar yang juga adalah ayah angkat ibu satu anak itu. Dawud mengatakan orang pintar yang dikenal dengan panggilan Pak Jenggot itu juga adalah dukun yang membantu proses kelahiran Darsem.
"Sayang orangnya sudah meninggal. Kalau masih hidup, mungkin dia (Pak Jenggot) pasti bisa membantu memulangkan Darsem kemarin," tegas Dawud.
Bukan hanya Darsem kecil yang terpaksa ganti nama karena terus-terusan sakit. Safii, anak Darsem, juga begitu. Awalnya, Safii bernama lengkap Muhammad Safii. Namun saat berusia tiga tahun, Safii turut sering sakit-sakitan seperti ibunya.
"Tapi setelah nama Muhammad-nya dibuang, Safii enggak sakit-sakitan lagi. Karena itu sampai sekarang namanya Safii saja," imbuhnya.