Rabu, 10 September 2025

Diskusi Fire and Rescue

Tiga Menit Response Save to Life

Bandara di seluruh dunia menerapkan pengamanan maksimum seperti diatur dalam Internatinoal Civil Avaition Organization (ICAO)

Penulis: Achmad Subechi

BANDARA-bandara di seluruh dunia menerapkan pengamanan maksimum seperti diatur dalam Internatinoal Civil Avaition Organization (ICAO), untuk di Indonesia ditambah UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Semua mensyaratkan kelengkapan keamanan fire and rescue secara ketat. Bandara Sepinggan termasuk katagori 7, apa maksudnya?

Amiruddin (Asisten Manajer Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP‑PK) PT Angkasa Pura I, Bandara Sepinggan Balikpapan)

Saya perkenalan diri dulu, nama saya Amiruddin, saya orang baru, baru dimutasi yaitu dua hari ke Balikpapan. Baik, untuk kondisi kegiatan fire and safety khususnya di bandara, kami akan menyampaikan beberapa aturan‑aturan yang mengikat. Di kami (bandara-red) ada peraturan penerbangan keselamatan atau pencegahan kebakaran secara internasional, dan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Peraturan itu mengikat secara menyeluruh baik dunia penerbangan, maupun lingkup nasional. Kita memang focus terhadap penanganan kebakaran pesawat, sehingga kami di bandara ada unit PKP‑PK. Kami menjual jasa keselamatan penerbangan, fasilitas, SOP. Ini sistem sudah baku.

Untuk SDM, sudah ada pendidikan dasar, berlanjut ke junior dan senior. dalam mengoperasikan peralatan fire and safety. Pelatihan dan pendidikan dipusatkan di pusat pendidikan Sekolah Pusat Penerbangan, Cicurug.

Untuk fasilitas di Bandara Sepinggan, kami memiliki tiga unit kendaraan utama tipe I, satu unit tipe II, plus kendaraan pendukung ada ambulans dan fasilitas lainnya. Semua peralatan ini diawasi oleh personel yang mempunyai licence dan ratting. Kendaraan tipe I ini masing-masing kapasitas 9.000 liter air, jadi eksisting kami punya kemampuan 27.000 liter. Sedangkan satu unit tipe II berkapasitas 4000 liter. Ditambah kendaraan pemasok air dengan pompa air berkapasitas 5.000 liter.

Kenapa sih sih kok ada fasilitas itu semua? Karena kami ini diatur, Bandara Sepinggan masuk kategori 7 berdasarkan ICAO (International Civil Aviation Organization). Dengan demikian, kebutuhan jumlah pemadam minimal 12.100 liter, untuk mensuport keselamatan penerbangan. Kebutuhan ini meliputi bahan pemadam air dan busa. Fasilitas ini diuji setiap tahun oleh regulator, kemarin juga diaudit licence dan ratting-nya. Kami memiliki 42 personel, dibagi tiga shift.

Kami punya standar operasional prosedur (SOP), kegiatan yang menyangkut keselamatan penerbangan diatur airport emergency time. Setiap tahun tahun masing‑masing cabang dilakukan uji fasilitas dan SOP. Out put-nya dalah pemberian siap pelayanan 24 jam. Untuk memberikan pertolongan, standarnya dua menit dan tidak boleh lebih dari tiga menit. Mengapa tidak boleh lewat tiga menit? Karena dalam waktu empat menit orang akan mati suri dalam pesawat dalam kondisi kebakaran. Semua dituntut akselarasi penanganan.

Kami punya tiga unit pemadam canggih, satu unit di antaranya mempunyai sistem komputerisasi. Kami akan mendapat dua unit lagi yang lebih canggih, tipe I kapasitasnya 9.000 liter air, dilengkapi drypolder 250 kilo. Fungsi pemadaman dan rescue digabung satu unit. Personel bisa dikurangi, tetapi fungsi tetap terjaga.

Kami juga punya rescue boat (perahu penyelamat), karena dekat laut dan sungai. Kita punya komite, siapa yang masuk dalam komite, ya bapak‑bapak semua. Komite ini program, bukan , namun ketika penerbangan sudah off, artinya memang tidak boleh karena ada kebijkan khusus., Kita juga punya kendaraan yang bukan utama dengan kapasitas 5.000 liter, ini juga bisa turun keluar memberi pertolongan dengan prosedur yang ada.

Moderator: Bapak bilang unit Angkasa Pura bisa keluar membantu bila terjadi musibah, nah persyaratannya seperti apa?

Amiruddin: Kategori 7, itu artinya kemampuan dalam memadam minimal punya kapasitas 12.100 liter. Kurang dari ukuran ini berarti gugur dan turun menjadi kategori 6. Kalau kategori 6, maka pesawat jenis Boeing 400 tidak bisa turun, yang bisa turun ke bandara hanya jenis pesawat tipe Fokker ke bawah.

Mardi Kasdi: Berarti kalau Bandara Sepinggan ditingkatkan, maka kategorinya juga bertambah dong? Dan kapasitasnya juga bertambah

Amiruddin: Betul sekali Pak! Untuk itu kami harus tambah kapasitas lagi 12.100 liter lagi. Jualan kami (PKP-PK) adalah to save life. Bagaimana menyelamatkan jiwa manusia, tujuan kita semua sama. Tetapi disisi lain, kami juga peduli upaya fire and protection, bagaimana kalau ada kebakaran kita bisa tanggap.

Kami juga membina, memberikan penyuluhan, latihan SAR pengguna jasa kepada pengguna bandara, sehingga mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Untuk latihan dan pengamanan, ada latihan drill. Tahun 2012 harus full skill, melibatkan unsur terkait, dari TNI, Polri, dinas kesehatan dan stakeholder karena ini menyangkut latihan nasional. Satu‑satunya bandara di Kalimantan yang punya air crane Boeing 747 seri 200, artinya penumpang bisa langsung masuk pesawat. Uji coba tahun 2012 Pak. Nanti kita simulasi dan kita coba. semua itu menguji kemampuan kita dalam penanganan tanggap darurat. Karena jualan kami adalah respon time dan to save life, sehingga bagaimana meminimalisir korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan