Helikopter Jatuh
Jelang Pemakaman, Ibunda Willson Terus Menangis
Ny Sitanggang, ibunda Willson Joshua Sibarani, korban kecelakaan helikopter di lereng gunung Duasudara terus menerus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ny Sitanggang, ibunda Willson Joshua Sibarani, korban kecelakaan helikopter di lereng gunung Duasudara terus menerus menitikkan air mata hingga menjelang pemakaman, Sabtu (6/8/2011).
Balutan pakaian serba hitam dengan ulos menyelempang, tampak ibunda Willson tertegun di tepi peti, memandang tubuh kaku sang anak. Sesekali suaranya terdengar bak ingin berbicara kepada Willson.
"Anakku, anak baik anakku ini, nggak suka dia ini nyusahkan mamanya," suaranya lirih, air mata pun meluncur di pipinya.
Mata bunda serasa tak ingin lepas dengan sang anak tercinta. Dalam pandangannya menyapu wajah sang anak.
Kerabat berdatangan dari pihak marga Sitanggang (hula-hula) tiba satu per satu. Arungannya pun pecah meratapi sedih dalam dirinya.
Tangis Ny Sitanggang coba ditenangkan kerabatnya. Namun senandung sedihnya tetap menyayat hati tiap pelayat. Ratapan sedih (andung-andung) kisah kasihnya bersama Willson pun membuat pelayat yang tiba hanyut dalam sedih dan tangis pun pecah.
Hingga berita ini diturunkan kerabat terus satu per satu hadir, dengan pakaian serba hitam berbalut ulos. Acara pelepasan jenazah akan digelar hingga siang nanti, pukul 12.00 WIB.
Prosesi pelepasan jenazah Willson diawali secara adat mulai dari hula-hula Sibarani (atau paman/tulang Willson). Kemudian acara dilanjutkan Misa requiem (arwah), dan tepat pukul 12.00 WIB, rencananya jenazah akan dibawa ke peristirahatannya terakhir, di TPU Pondok Kelapa.