Ultah Ke 201 Bandung
Ribuan Warga Bersorak Gedung Sate Terbakar
Janji Sembilan Matahari, tim kreatif pembuat video mapping, untuk membakar Gedung Sate ternyata tak main-main. Sabtu (17/9/2011)
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jabar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Janji Sembilan Matahari, tim kreatif pembuat video mapping, untuk membakar Gedung Sate ternyata tak main-main. Sabtu (17/9/2011) malam sekitar pukul 20.15 Kantor Gubernur Jawa Barat itu dibakar.
Api menjilati seluruh bagian depan gedung. Besarnya kobaran api membuat atap paling atas gedung runtuh.
Ribuan warga yang menyaksikan terbakarnya Gedung Sate bertepuk tangan. Mereka kagum dengan cuplikan video mapping yang berlatar Gedung Sate. Lewat sentuhan teknologi, Gedung Sate tampak terbakar.
Suguhan video mapping bertema "What a Wonderfull Jabar" semalam memang mengagumkan. Selama sepuluh menit ribuan warga menyaksikan ringkasan sejarah Jawa Barat.
Mula-mula, layar menampilkan gambar animasi zaman kerajaan di tatar Sunda. Kemudian segalanya berubah saat Belanda dengan bendera VOC datang ke Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Penjajahan Belanda membuat Bandung berkembang. Muncul tempat-tempat bersejarah seperti kawasan Jalan Braga dan sekitarnya. Saat penjajahan pula Gedung Sate yang menghadap Gunung Tangkubanparahu dibangun.
Setelah merdeka, penduduk dan tentara yang ada di Bandung terpaksa hijrah. Tak mau kotanya diserahkan begitu saja, terjadi peristiwa heroik Bandung Lautan Api. Inilah yang mengilhami Sembilanmatahari untuk membakar Gedung Sate.
Di akhir film, ditampilkan beberapa ikon Bandung dan Jawa Barat masa kini. Di antaranya Jalan Braga, Jembatan Layang Pasupati, dan tentu saja tim kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung. Saat logo Persib muncul, tepuk tangan pun terdengar bergemuruh.
Mereka terhibur dengan apa yang disaksikan Sabtu malam. Istri Gubernur Jabar Ny Netty Heryawan pun memuji hasil kerja Sembilanmatahari. "Luar biasa. Berbagai khazanah yang ada di Jabar dimunculkan," ujarnya kepada wartawan.
Ia berharap, film pendek tadi bisa menjadi motivasi bagi rakyat Jabar. "Tadi juga diperlihatkan sejarah yang mengantarkan Jabar seperti sekarang," ucapnya.
Melihat animo warga yang begitu besar, tayangan film pendek seperti ini bisa jadi akan digelar setiap tahun. "Lihat animo seperti ini, mengapa tidak kita gelar setiap tahun? Ini luar biasa," katanya.
Creative Head Sembilanmatahari, Adi Panuntun, mengatakan, mereka memang sudah membidik Gedung Sate untuk dijadikan layar tancap raksasa. "Ini landmark yang paling populer di Jawa Barat," tuturnya.