Ekspedisi Sabuk Merapi 2011
Tim Jalur Tenggara Tiba di Puncak Bukit Kendil
Dari tempat yang sama, ke arah selatan terlihat limpasan awan panas dan perisklatik jatuhan di kawasan rawan bencana III terdampak erupsi Merapi 2010.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Setelah menempuh perjalanan berat dan panjang hampir 2,5 jam, Tim Ekspedisi Sabuk Merapi 2011 Jalur Tenggara sampai di puncak Bukit Kendil. Sekitar pukul 11.00, Kamis (27/10/2011), puncak yang berketinggian 1833 meter di atas permukaan laut dan berjarak 2,28 kilometer darii puncak Gunung Merapi dapat ditaklukan 25 pendaki.
Ketika sampai di puncak, cuaca cerah dan angin bertiup kencang dari arah timur. Puncak Gunung Merapi tidak terlihat jelas karena tertutup awan. Dari posisi tertinggi Bukit Kendil, memandang ke utara dapat terlihat jalur bukaan kawah ke arah selatan.
Dari tempat yang sama, ke arah selatan terlihat limpasan awan panas dan perisklatik jatuhan di kawasan rawan bencana III terdampak erupsi Merapi 2010.
Perwakilan BPPTK Yogyakarta, Moechyani, yang turut sampai di puncak, mengatakan Bukit Kendil akan tetap menjadi penahan luncuran awan panas dan lahar yang menuju ke selatan. Namun, limpahan dapat mengarah ke aliran Kali Gendol dan Petit Opak di sebalah barat dan menuju ke timur melalui hulu Kali Woro.
Sepanjang perjalanan, tim melintasi punggung bukit. Etape pertama, tim melintas di bekas kawasan hutan yang rusak karena limpasan awan panas. Kemudian etape II, tim melintasi punggungan tebing Kali Woro. Dari pengamatan terlihat endapan vulkanik yang berpotensi menjadi ancaman banjir lahar hujan (istilah versi BPPTK untuk menyebut banjir lahar dingin).
Etape III tim melintasi jalan setapak menanjak disemak-semak hingga mendekati puncak. Kemiringan tebing cukup curam sehingga menguras tenaga para peserta tim ekspedisi. Namun kelelahan fisik terbayarkan begitu menyaksikan pemandangan alam dari puncak bukit. (*)