Jembatan Tenggarong Ambrol
Bentang Tengah Jembatan Tenggarong Bergeser 20 Meter
Tim SAR gabungan berhari-hari melakukan penyelaman guna mengevakuasi para korban ambruknya Jembatan Tenggarong
Editor:
Harismanto

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Tim SAR gabungan berhari-hari melakukan penyelaman guna mengevakuasi para korban ambruknya Jembatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Pasalnya, pylon (pilar) sisi Tenggarong tampak condong. Dikhawatirkan, pylon tersebut dapat roboh sewaktu-waktu dan menimpa tim penyelam yang tengah melakukan evakuasi.
Demikian dikemukakan Kabadan SAR Nasional,Marsekal Madya Daryatmo, saat ditemui di Posko Gabungan SAR. Menurut Daryatmo, penyelaman yang kini dilakukan hanya untuk menandai posisi jembatan di dasar laut.
"Penyelaman ini cuma untuk marking (menandai). Kita tidak berani masuk karena feasibility (jarak pandang dalam air) nol," kata Daryatmo.
Dari hasil Sonar Scan milik PT Total E & P, diketahui bahwa bentang tengah jembatan yang terbenam di dasar Sungai Mahakam telah mengalami pergeseran sekitar 15-20 meter dari posisi semula. "Nah pylon yang sisi Tenggarong itu kalau roboh persis menimpa bentang tengah yang sudah bergeser. Nah kita ngga mau ambil resiko itu untuk penyelam," jelas Daryatmo. (*)