Jembatan Tenggarong Ambrol
Penyelam Tradisional Diserang Kram
Seorang penyelam tradisional, Ramli asal Muara Kaman mengalami kram perut dan dekompresi saat melakukan penyelaman, Senin (12/12/2011).
Editor:
Harismanto

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Seorang penyelam tradisional, Ramli asal Muara Kaman mengalami kram perut dan dekompresi saat melakukan penyelaman, Senin (12/12/2011). Ramli memberikan tanda lewat slang yang diikatkan ke tubuhnya.
Tim SAR dan petugas kesehatan segera mengangkat tubuh Ramli. Penyelam tradisional itu sempat ditangani sebentar di Posko Kesehatan. Berikutnya, Ramli dilarikan ke Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong.
"Penyelaman dihentikan sementara," kata Abram S Kolimon, Kasubsi Operasional Kantor SAR Balikpapan, Senin (12/12/2011).
Satu mayat lagi korban jembatan ambruk ditemukan Tim SAR, Senin (12/12/2011) sekitar pukul 08.00. Mayat itu ditemukan mengapung di kawasan Loa Kulu, sekitar 6 kilometer dari lokasi jembatan yang ambruk.
"Satu mayat ditemukan di daerah Loa Kulu, sekitar 6 kilometer dari lokasi jembatan," kata petugas Tim SAR Balikpapan, tadi pagi. (*)