Sabtu, 6 September 2025

Jembatan Tenggarong Ambrol

Penyelam Tradisional Diserang Kram

Seorang penyelam tradisional, Ramli asal Muara Kaman mengalami kram perut dan dekompresi saat melakukan penyelaman, Senin (12/12/2011).

Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Penyelam Tradisional Diserang Kram
TRIBUNNEWS.COM/FAHMI RACHMAN/ TRIBUNNEWS.COM/FAHMI RACHMAN
Tim SAR gabungan mengangkat mayat ke 20 korban runtuhnya Jembatan Kartanegara menuju Pos Tim DVI di areal Posko SAR di Taman Pedestrian Kutai Kartanegara, Kamis (1/12).

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Seorang penyelam tradisional, Ramli asal Muara Kaman mengalami kram perut dan dekompresi saat melakukan penyelaman, Senin (12/12/2011). Ramli memberikan tanda lewat slang yang diikatkan ke tubuhnya.

Tim SAR dan petugas kesehatan segera mengangkat tubuh Ramli. Penyelam tradisional itu sempat ditangani sebentar di Posko Kesehatan. Berikutnya, Ramli dilarikan ke Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong.

"Penyelaman dihentikan sementara," kata Abram S Kolimon, Kasubsi Operasional Kantor SAR Balikpapan, Senin (12/12/2011).

Satu mayat lagi korban jembatan ambruk ditemukan Tim SAR, Senin (12/12/2011) sekitar pukul 08.00. Mayat itu ditemukan mengapung di kawasan Loa Kulu, sekitar 6 kilometer dari lokasi jembatan yang ambruk.

"Satu mayat ditemukan di daerah Loa Kulu, sekitar 6 kilometer dari lokasi jembatan," kata petugas Tim SAR Balikpapan, tadi pagi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan