Penembakan di Aceh
Pelaku Penembakan Aceh Memakai Helm dan Jaket Hitam
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laoran Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan terhadap para pekerja proyek penggalian kabel optik PT Telkomsel.
Polisi masih berupaya mengungkap pelaku dan motifnya dengan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk melakukan olah TKP dan dari barang bukti yang diamankan.
“Saat itu terdengar lima kali tembakan. Pelaku memakai jaket hitam dan helm. Sedangkan motif belum jelas. Semuanya masih dalam pengembangan," ungkap Gustav.
"Kami berharap bisa memperoleh gambaran serta keterangan dari korban yang masih dalam penanganan medis saat ini,” ujarnya.
Dalam peristiwa penembakan di Bireuen, tiga orang tewas dan tujuh lainnya luka berat. Ketiga korban tewas adalah Sunyoto (28) dan Suparno (31), keduanya warga Jember, Jawa Timur, serta Daud (31), warga Banyuwangi, Jawa Timur.
Adapun tujuh korban luka berat adalah Andriyanto (19), warga Jember; Chairul (27), warga Jember; Imam Maliki (29), warga Jember; Ansori Irwan (40), warga Banyuwangi; Abdul Hakid (30), warga Banyuwangi; Hasan 40, warga Jember; dan Saiman (29), warga Banyuwangi.
Selain kasus penembakan tersebut, terjadi penembakan lain di Banda Aceh yang menewaskan seorang karyawan toko boneka. Korban bernama Dimas Wagino atau Deno (40) asal Medan, Sumatera Utara. Dia ditembak di bagian kepala.
Menurut Gustav, para pekerja di Bireuen ditembaki saat sedang beristirahat di mes di Desa Blang Cot Tunong, pukul 20.30. Pelaku diduga satu orang, menggunakan senjata api jenis AK-47.
”Pelaku yang mengenakan helm datang dari Jalan Raya Medan-Banda Aceh. Ia masuk ke rumah yang berfungsi sebagai mes dan memberondong pekerja yang sedang istirahat,” katanya.
Setelah menembak, pelaku lari ke luar mes menuju jalan raya yang berjarak 10 meter. Ia kabur naik sepeda motor bersama rekannya.