Penembakan di Aceh
Proyektil Peluru Bersarang di Bawah Tulang Iga Hasan
Hasil CT-Scan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, menunjukkan bahwa proyektil peluru masih
Editor:
Anwar Sadat Guna
lihat foto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Hasil CT-Scan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, menunjukkan bahwa proyektil peluru masih bersarang di dalam tubuh Hasan (35), seorang korban penembakan di Desa Blangcot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Sabtu (31/12/2011) pekan lalu.
“Tapi, proyektil peluru itu dipastikan tidak akan membahayakan nyawa korban. Sebab, posisinya berada di bawah tulang iga sebelah kiri dan tidak mengenai organ vital di dalam tubuh korban,” kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUZA, dr Andalas SpOG, di Banda Aceh, Kamis (5/1/2011).
Menurut Andalas, hasil CT-Scan juga membuktikan bahwa tidak ada penurunan hemoglobin (hb) di dalam darah korban, sebagaimana dikhawatirkan pada diagnosa sebelumnya.
“Jadi, kalau memang tidak ada keluhan, penanganan untuk mengangkat proyektil itu juga tidak terlalu terburu-buru,” katanya.
Selain Hasan, di RSUZA Banda Aceh, kini juga dirawat seorang korban lainnya yakni Abdul Wahid yang terkena tembakan di bagian lutut sebelah kiri. “Kalau tidak ada infeksi, Hasan sudah bisa pulang dalam seminggu ke depan,” sebut Wadir Pelayanan RSUZA itu.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Farid BE melalui Kasat Reskrim AKP Marzuki kepada Serambi, menyebutkan bahwa satu tim dari Mabes Polri, Kamis (5/1/2012) kemarin, diturunkan ke lokasi insiden penembakan yang menewaskan sejumlah pekerja warga sipil, di Bireuen dan Aceh Utara dalam sebulan terakhir.
Tim ini akan menyelidiki insiden penembakan yang terjadi di kedua kabupaten tersebut, antara lain kasus penembakan buruh PT Satya Agung di Bireuen, di kawasan Geuredong Pase, kemudian penembakan Buruh PT Telkom, dan buruh sawit di Blok B Seurekey, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Menurut Kasat Reskrim, tim Mabes Polri yang diturunkan ke lokasi itu, didampingi aparat dari Polda Aceh dan Polres Aceh Utara.
“Kami masih menunggu tim tersebut di Mapolres, kemungkinan jika sudah pulang dari kawasan Geuredong Pase, mereka akan melanjutkan ke kawasan Blok B,” katanya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui AKP Galih Indra Giri juga mengakui tim Mabes Polri turun untuk mengungkap kasus penembakan yang di wilayah Lhokseumawe dan juga wilayah lain.
“Ya, ada tim dari Mabes Polri yang turun ke lokasi penembakan,” katanya.
