Warga Tallo Babak Belur Dihajar Massa
Muhammad Syahrun Hamid, warga Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan, babak belur dihajar massa.
Editor:
Romualdus Pius
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR - Muhammad Syahrun Hamid, warga Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan, babak belur dihajar massa setelah kedapatan mencuri sepeda motor Honda Revo di Jalan AP Pettarani, Kelurahan Panakkukang, Senin (5/3/2012) sekitar pukul 02.00 Wita.
“Kami mendapati pelaku sudah dalam keadaan babak belur, diperkirakan pelaku terlebih dulu dihajar massa,” Kata Kapolsekta Rappocini AKP Ahmad Mariadi, saat ditemui di kantornya, sore tadi.
Mariadi mengatakan, sebelum Syahrul digelandang ke Polsekta Rappocini, pelaku terlebih dulu dikejar oleh warga setempat, mulai dari wilayah hukum Polsekta Panakkukang hingga kemudian tertangkap di wilayah hukum Polsekta Rappocini.
Usai pelaku dipukul, dirinya kemudian berpura-pura gila, untuk mengelabui warga agar tidak dilaporkan ke polisi.
“Pelaku berpura-pura jadi orang gila, sesaat digiring ke kantor polisi,”ujar Mariadi.
Mariadi menjelaskan, pelaku mencuri sepeda motor dengan nomor polisi DD 3848 OC itu dari dalam pekarangan rumah korban. Saat itu, korban sudah menyalakan mesin kendaraannya, namun kembali masuk ke rumah karena hendak mengambil barang lain yang terlupa.
"Korban tak menyangka motornya dicuri. Korban memang meninggalkan motor dalam kondisi mesin menyala karena mau ambil laptop," katanya.
Namun aksi yang dilakukan pelaku keburu diketahui warga setempat. Pelaku akhirnya tertangkap oleh warga di Jalan AP Pettarani.” Makanya pelaku langsung kami amankan agar tidak menjadi bulan-bulanan massa,”tegasnya.
Atas penangkapan tersebut, polisi kemudian menyerahkan pelaku ke Polsekta Panakkukang lantaran kejadian pencurian tersebut berada di wilayah tersebut.
Kepala Polsekta Panakkukang, Komisaris Polisi Agung Setyo Wahyudi mengatakan, pihaknya memang sudah menerima adanya laporan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang dilimpahkan Polsekta Rappocini ke pihaknya tadi pagi.
Dia mengatakan, akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang mengaku gila itu. "Masih penyelidikan dan pelaku akan diperiksa," katanya.
Setiap pelaku pencurian kendaraan bermotor menurutnya mayoritas selalu tergabung dalam suatu sindikat. Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk membongkar jaringan pelaku dan jumlah TKP yang dilakukan. Perihal dugaan penyakit jiwa yang diidap pelaku akan diperiksakan ke dokter.
“Pelaku akan kami periksa ke dokter terkait dengan penyakit yang diidap,”katanya.