Selasa, 18 November 2025

Dijanjikan Kuliah Malah Dipekerjakan di Panti Pijat

Dua warga Kota Kupang LFP (21) dan EO (20) warga RT 16/RW 07 Kelurahan Oepura

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Dijanjikan Kuliah Malah Dipekerjakan di Panti Pijat
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Dua warga Kota Kupang LFP (21) dan EO (20)  warga RT 16/RW 07 Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, benar-benar apes. Keduanya menjadi korban penipuan oleh seorang yang bernama Manoji.

Saat direkrut, keduanya dijanjikan untuk kuliah di Malaysia. Tapi setelah tiba di negeri jiran tersebut, keduanya malah dipekerjakan pada salah satu panti pijat.

Informasi yang diperoleh Pos Kupang di Humas Polres Kupang Kota, Sabtu (12/5/2012), kasus itu terjadi 22 April 2012. Saat itu, Manoji memberitahukan kepada kedua korban bahwa ia membutuhkan pemuda-pemudi untuk direkrut ke Malaysia guna mengikuti pendidikan gabungan koperasi pemuda Malaysia.

Kedua korban itu, akhirnya memberitahukan kepada orang tuanya. Orang tua pun menyetujuinya, sehingga LFP dan EO pergi bersama-sama Manoji ke negara tujuan.

Saat hendak berangkat, kedua korban bertemu dengan Manoji di Home Stay Debitos, Jalan Frans Seda. Setelah sepakat soal hari keberangkatan, dua perempuan itu bersama oknum pengerah tenaga itu berangkat ke Malaysia.

Beberapa saat di Malaysia, keluarga mendapat berita bahwa anak-anak mereka bukan mengikuti pendidikan di negara itu, melainkan dipekerjakan pada salah satu pati pijat. Tempat kerja itu, namanya Panti Pijat Aura Maks-Malaysia.   

Mendapat berita soal keberadaan korban, salah satu ayah korban Cornelis Pallo akhirnya mengadu ke Polres Kupang Kota.

Pallo melaporkan kepada polisi perbuatan Manoji yang sudah menipu keluarga dan kedua korban.
Kapolres Kupang Kota, AKBP. Tito Basuki Priyatno, S.Ik yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, AKP. Simon Satu, S.Ip mengatakan laporan Pallo akan ditindaklanjuti dengan mencari Manoji serta kapasitas Manoji yang merekrut korban.

Simon juga mengimbau kepada masyarakat terutama muda- mudi pencari kerjam agar tidak tergiur dengan janji seperti yang dilakukan Manoji terhadap kedua korban. "Orang tua juga  harus cek apakah yang rekrut itu perusahan atau bukan. Kalau perusahan, apakah legal atau tidak. Biasanya sasaran oknim yang merekrut itu adalah warga di desa-desa dengan iming-iming gaji besar, kuliah dan lainnya lagi," kata Simon.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved