Jumat, 12 September 2025

Penyandang Cacat Keluhkan Lambatnya Dana Pelatihan

Peserta TC mengeluhkan lambatnya dana pelatihan atlet yang seharusnya sudah diterima dicairkan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Penyandang Cacat Keluhkan Lambatnya Dana Pelatihan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pengunjukrasa dari berbagai organisasi berunjukrasa di depan kantor KPU DKI Jakarta, di Jalan Budi Kemulyaan Jakarta Pusat, mendesak ditundanya pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI. Pengunjukrasa menilai ada indikasi kecurangan dalam penetapan DPT Pilkada yang dilakukan KPUD. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Peserta TC mengeluhkan lambatnya dana pelatihan atlet yang seharusnya sudah diterima dicairkan. Menurut ketua Pengurus Cabang Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kabupaten Kutai Barat, Johan, pada tahun 2008, satu orang mendapatkan uang pelatihan sebesar Rp 2 juta perbulannya.

"Sudah dua bulan berlalu tapi tidak ada kejelasan. Padahal, meninggalkan kegiatan sehari-hari untuk latihan, keluraga kita juga butuh dinafkahi. Ini tentunya akan mempengaruhi prestasi altlit, apalagi yang sudah berkeluarga. Kalau memang katanya ada masalah, pemerintah tidak tahu kepada siap menyerahkan ya, dicairkan saja dulu. Apapun nama organisasi itu yang penting cair. Kami sangat membutuhkan uang itu.  Kalau ada benturan, apapun namanya ya, kami-kami juga pengurusnya, Kita buka seperti partai politik. lain nama lain orangnya,"tandasnya sisela acara doa bersam di MAN 2 Samarinda, Selasa (22/5/2012).

Tahun ini, Kutai Barat akan menurunkan 35 orang atlit. Pada Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Kaltim lalu. Kutai Barat meraih 31 emas, 34 perak, dan 19 perunggu. Untuk bonus, 1 emas Rp 100 juta, Perak Rp 50 juta dan Perunggu Rp 30 juta.

"Kita jagokan atletik. Kita ada kemajuan untuk jarak 50 meter. Dari waktu biasa 2,54 menit, waktu latihan bisa 2,10 menit dan itu kemajuan yang sangat baik," pungkasnya.

Sementara itu, Saparuddin anggota Komisi I DPRD Kaltim yang hadir pada acara doa bersama di MAN 2 Samarinda mengatakan bahwa DPRD Kaltim mempunyai beberapa catatan kepada pemerintah provinsi menyangkut anggaran yang sudah teranggarkan untuk peserta TC. Seharusnya sudah dicairkan, tetapi karena kendala teknis siapa yang berhak meneriman, maka dana itu belum  dicairkan.

"Menurut kami itu menjadi PR bagi pemerintah agar segera itu dicarikan jalan keluarnya. Agar anggaran yang sudah dibantu oleh pemrintah sesegera mungkin bisa dicaikan ke penyelenggara TC. Supaya mereka semangat, apalagi mengharapkan mereka mendapat prestasi. Tentu harus dibarengi dengan bantuan dana. Kendalanya bukan pemerintah tidak ingin mencairkan. Tetapi ada kendala teknis siapa yang berhak menerima," katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan