Minggu, 24 Agustus 2025

Suporter Tewas di GBK

Ratusan Bobotoh Lepas Kepergian Rangga

Tak pelak, sejak pukul 10.00 pagi ratusan anggota Viking Persib Club yang mendengar kabar itu langsung berkumpul di rumah duka Rangga yang

Editor: Dewi Agustina

Ayah tiri Korban, Teguh Rianto (42), ketika ditemui wartawan berharap, kedepan tidak ada lagi korban seperti anaknya ketika menyaksikan pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Semoga Rangga menjadi korban terakhir dalam kekerasan suporter," ujarnya di Jalan Raden Edang Suwanda, Terusan Cimuncang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5/2012) sore.

Teguh pun ingin kasus kekerasan yang menimpa anaknya diusut tuntas oleh pihak kepolisian yang berwenang. Bahkan, Teguh mengancam nama suporter yang digunakan oknum pembunuh anaknya dilarang menginjakkan kaki di Kota Bandung. "Sebelum kasus selesai jangan ada The Jakmania menginjakkan kaki di tatar sunda," ujar Teguh.

Sementara itu, Umuh yang juga datang ke rumah duka sejak pukul 16.00 WIB menyatakan hal yang sama. Menggunakan kaos biru bercelana jeans biru dia pun merasakan kehilangan. Hal itu dikatakannya ketika ditemui wartawan di rumah duka. "Ini mengenaskan saya sangat mengutuk dengan kejadian ini," ujar Umuh.

Umuh sangat menyesalkan kinerja pihak Panpel Persija. Pasalnya, panpel sempat menjamin keamanan jika pertandingan akan berlangsung dengan aman. Namun kenyataannya tetap ada korban dari pihak suporter. Bahkan, satu korban tersebut adalah Rangga.

Karena itu, Umuh menegaskan pihak penyelenggara pertandingan harus bertanggung jawab karena sebelumnya pihak panpel menjamin bahwa pelaksanaan pertandingan akan berjalan aman.

"Saya harap pihak panpel Persija bisa menyelesaikan hingga tuntas karena ini sudah keterlaluan dan biadab," katanya.

Meski begitu, Umuh yang datang juga mewakili PT PBB akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Dia pun berharap tidak ada kejadian lagi serupa kedepannya. "Saya dapat merasakan bagaimana sedihnya keluarga korban, apalagi saya juga dulu sebagai bobotoh," katanya.

Menurut Ketua Viking Persib Club, Herru Joko, mengenal betul sosok Rangga. Dia pun membenarkan Rangga merupakan anggota Viking Kampus Poltekspos Bandung.

Karena itu, Heru terkejut ketika mendengar kabar tersebut. Apalagi, Heru mendengar status Blackberry-nya berubah berganti dengan judul dan bertuliskan kapital "Ini Jakarta bukan Bandung".

"Dia (Rangga) adalah orang yang aktif ketika Viking mengadakan rapat saya begitu mengenal dia dan saya kaget ketika melihat fotonya," ujar Herru ketika ditemui wartawan di Jalan Banda, Kota Bandung, Selasa (29/5/2012).

Herru pun mengatakan, pihaknya sebelumnya sempat bertemu dengan Ketua The Jakmania, Ferry Indra Syarif untuk menyerukan perdamaian antara Viking dan The Jak di Kota Bandung.

Itu mengapa, kata Herru, spanduk bertuliskan The Jak - Viking Bersatulah sebelum pertandingan Persib Bandung kontra Persija dimulai menjadi tak berarti. Pasalnya, korban tetap berjatuhan di kubu Persib. Meski begitu, Herru mengatakan tetap terus menyerukan perdamaian antara Viking dan The Jakmania.

"Kami akan tetap berdamai. Dan kami berharap Rangga adalah korban terakhir," katanya.

Sebagai bentuk keprihatinan, Herru meminta kepada pengelola dan penanggung jawab kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 untuk melarang setiap pertandingan dihadiri penonton hingga kompetisi usai. Tujuannya, menjadi pelajaran bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan