Ahid Terjun dari Lantai 2 Jogjatronik dan Menimpa Rahayu
Ahid Marwanto (23), warga Ngampilan terjun bebas dari lantai dua pusat penjualan handphone Jogjatronik Gondomanan Yogyakarta.
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jogja
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ahid Marwanto (23), warga Ngampilan terjun bebas dari lantai dua pusat penjualan handphone Jogjatronik Gondomanan Yogyakarta.
Saat terjun, tubuhnya menimpa Titik Rahyu (48).
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (1/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan keduanya masih dirawat Rumah Sakit PKU Yogyakarta.
Dari keterangan Ibu Ahid, Margiyah (50), putranya memang sudah lama terkena depersi. Sudah sejak 1,5 tahun dia mendapat perawatan medis akibat sakitanya itu.
"Sampai sekarang anak saya masih depersi. Dia masih minum obat. Obatnya juga masih tersedia di rumah. Dia mendapat pengobatan dari Rumah Sakit Jiwa Grasia," kata dia.
Menurut Margiyah, dia berusaha untuk menjaga putranya tersebut karena tak bisa ditinggal.
Bahkan sejak putra pertamanya sakit, dia selalu berusaha membawanya serta saat bekerja.
"Saya sudah 14 tahun bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Gondomanan. Saya kira tadi dia sudah pulang, ternyata dia ke Jogjatronik. Saya sudah berusaha mencarinya, tetapi dia malah main," kata dia ketika ditemui Tribun Jogja di Rumah Sakit PKU Yogyakarta.
Margiyah mengatakan, Ahid tak mengeluarkan darah sampai sekali akibat terjun bebas. Dia belum mengetahui luka yang dialami Ahid karena masih dalam pemeriksaan.
Sementara itu, duka tampak menyelimuti Rohmadin. Pria berusia 53 tahun itu tak kuasa menahan sedih melihat istrinya, Titik Rahyu, yang dia lihat sudah jatuh, mulutnya berdarah dan kepala bagian belakangnya membengkak cukup besar akibat tertimpa badan Ahid.
"Saya baru sampai ke Jogjatronik. Rencana mau membeli printer sekalian pas di Jogja, karena anak saya yang sekolah di MAN Yogya diwisuda. Tetapi ternyata malah ada musibah ini," kata pria yang tinggal di Jatisarono, Wonogiri sembari tertunduk lesu.
Saat kejadian itu, Rohmadin dan Miftah Thoha (18) (anak korban) dan Titik Rahayu berjalan bersamaan. Ketika baru sampai di pintu lantai satu, Titik yang berjalan pada bagian belakang sudah terjatuh tertimpa badan Ahid.