Lahan Tembakau 10 Hektare Terancam Membusuk
Sedikitnya 10 hektare lahan tembakau di dua kecamatan di Sumenep terancam gagal panen,
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Surya, Moh Rivai
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Sedikitnya 10 hektare lahan tembakau di dua kecamatan di Sumenep terancam gagal panen, lantaran hujan yang turun sejak Senin dini hari (11/6/2012).
Tanaman tembakau yang sudah berumur dua bulan tergenang air bah hujan dan dipastikan akan mati membusuk. Lahan tembakau seluas 10 hektare kritis akibat hujan itu terdapat di desa Sendir, Gelugur dan Meddelan, Kecamatan Lenteng dan di Desa Muangan, Gunggung dan Desa Patean, Kecamatan Kota Sumenep.
Abdullah (45) warga Desa Sendir, Kecamatan Lenteng Sumenep mengaku sejak hujan turun shubuh Senin dinihari, tanaman tembakaunya sudah mulai tergenang air hujan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan tanaman tembakaunya yang sudah mulai menghijau.
"Cara yang kami lakukan saat ini yakni dengan menguras air hujan agar tidak mengenangi tanaman tembakau kami. Sebab kalau dibiarkan tergenang pasti tanaman tembakau kami akan mati," tandas Abdullah.
Abdullah yang juga ketua Paguyuban Petani Tembakau Sawah (PPTS) Sumenep ini juga membeberkan. Tanaman tembakau yang tergenang air hujan pertama-tama akan nampak layu karena karena tergenang air bah hujan. " Lalu kemudian akan membusuk dan menghitam seperti daun yang terbakar dan akhirnya mati," beber Abdullah.
Jika tidak tertolong, lanjut Abdullah, maka petani harus menyediakan benih tembakau lagi untuk mengganti tanaman tembakaunya yang rusak dan membusuk. " Tetapi kami berharap agar hujan tidak berlanjut, biar tanaman tembakau kami bisa tumbuh dengan baik," pungkasnya.
Baca juga:
- Mobil Masuk Jurang Delapan Tewas
- Dua ABG Tukang Jambret Bonyok Dihakimi Massa
- Yoga Mengaku Iseng Lipsync Rhoma Irama Marahi Ani
- Bantuan RKB dan BOSKA Jabar Rp 920 Miliar