Kurir Tahanan Narkoba Dibekuk Polisi
Satuan Anti Narkoba Polres Bone menyiduk seorang kurir narkoba jenis sabu. Ironisnya, kurir ini dikendalikan tahanan lapas klas IIB
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS COM .WATAMPONE-Satuan Anti Narkoba Polres Bone menyiduk seorang kurir narkoba jenis sabu. Ironisnya, kurir ini dikendalikan tahanan lapas klas IIB Watampone.
Dari tangan pelaku ini diamankan satu paket sabu dan dua telepon genggam yang digunakan untuk menerima pesanan.
"Pelaku sudah lama menjadi target kami. Pelaku dibekuk setelah dijebak dengan memesan barang haramnya," ungkap Kasat Narkoba Polres Bone AKP Bambang Nuryanto, Selasa (19/6) saat dihubungi
Pelaku bernama Kamaluddin (31) warga Jl Aman, Desa Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone. Pelaku dibekuk di sekitar desanya saat hendak bertransaksi. Pelaku ini mengaku hanya seorang kurir dari bandar yang mendekam dalam tahanan lapas atas nama Hamka. Ia juga mengaku kerap mengantarkan barangnya hingga ke kabupaten lain sesuai dengan perintah yang diberikan oleh bandarnya. Termaksud tempat pengambilan barang.
Saat bandar tersebut hendak diperiksa, sejumlah aparat kepolisian dan sipir lembaga sempat bersitegang karena polisi tidak diizinkan masuk menemui Hamka. Polisi hanya menunggu diluar dan diberi kesempatan masuk setelah beberapa saat menunggu. Hamka merupakan tahanan lapas yang dibekuk dua bulan lalu dengan kasus serupa.
"Kami tertahan diluar jadi kami tidak mendapatkan barang bukti, adapun handphone yang didapatkan tidak lagi ditemukan panggilan masuk dan pesan singkat yang kita cari, nomornya juga bukan itu yang kita cari," ungkap Bambang.
Ia juga menjelaskan, sebelumnya, salah satu kurir Hamka juga pernah tertangkap bersamaan dengan Hamka sehingga pengakuan Kamaluddin memberikan bukti kuat. Menurutnya, sekalipun pihaknya tidak mendapatkan bukti keterlibatan Hamka yang diduga mengendalikan peredaran sabu dari Lapas, polisi akan tetap melanjutkan penyidikan terhadap Hamka.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Watampone Suprapto membantah kalau pihaknya menghalangi aparat kepolisian, bahkan ia sempat melakukan razia terhadap Hamka, namun tidak ditemukan bukti kalau ia mengendalikan peredaran sabu.
Dengan kejadian tersebut, Suprapto mengatakan ia akan lebih meningkatkan pengawasan baik terhadap napi maupun jajarannya sendiri.
"Nanti kami lakukan pengawasan, dan jika ada anggota saya terlibat, pasti akan saya tindaki dengan tegas berdasarkan displin," ujar Suprapto. (Yud)