Anak Orang Tuna Netra, Diduga Ditolak Masuk SD Negeri
Saya ditanya, bapakmu kerja apa? Saya jawab, bapak tidak bisa melihat, jadi tidak kerja," ujar Kayla
TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Kayla Patria Syahnanda, (7) sedih lantaran sampai hari ini belum mendapatkan sekolah.
Sebelumnya, Kayla mendaftar di SDN Sawojajar 1 Kota Malang, namun dia dinyatakan tidak lulus seleksi. Keluarga menduga, Kayla tidak diluluskan atau ditolak lantaran ayahnya Kifli Ismunandar (56) penyandang tuna netra.
Dugaan penolakkan Kayla karena ayahnya tuna netra semakin kuat karena panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN Sawojajar 1 menanyakan kondisi dan pekerjaan orang tuanya saat tes masuk beberapa hari lalu.
"Saya ditanya, bapakmu kerja apa? Saya jawab, bapak tidak bisa melihat, jadi tidak kerja," ujar Kayla ketika ditemui di rumahnya di Jl.Kapipramuja IV 18 B No 17 Sawojajar II, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (29/6/2012).
Setelah itu, panitia kembali menanyakan, pekerjaan ibunya, Sholihah (31).
"Saya jawab, ibu hanya tukang menyetrika," jawab Kayla lagi. Setelah pertanyaan itu, Kayla keluar dari ruangan tes.
Pada Kamis (28/6/2012) lalu, SDN Sawojajar 1 mengumumkan bahwa Kayla tidak lulus.
"Padahal semua pertanyaan saya jawab, seperti semua warna dalam bahasa Inggris juga doa-doa agama," terang Kayla dengan raut sedih.
Kifli Ismunandar, ayah Kayla juga tidak menyangka, anaknya ditolak SDN Sawojajar 1. Padahal Kayla termasuk anak pandai.
"Semua pertanyaan dia jawab dengan benar. Dia pandai, kenapa ditolak?. Apa karena saya buta?," tanya Kifli.
Kifli juga menyesalkan, kenapa panitia SDN Sawojajar 1 menanyakan kondisi dan pekerjaan orang tua.
"Harusnya tidak ditanyakan itu. Tidak ada hubungannya antara kondisi saya dan niat anak saya untuk sekolah," ujarnya.
Kifli manambahkan, anak pertamanya yang sekarang duduk di kelas VI SDN Lesanpuro 3, Kecamatan Kedungkandang Kta Malang pernah tidak diterima saat mendaftar di SDN Lesanpuro 4. Hal ini terjadi setelah formulir pendaftaran dikosongkan di kolom penghasilan karena memang tidak bekerja akibat buta.
Sekarang, Kifli bingung mau menyekolahkan anaknya di sekolah mana. Sebab, semua sekolah sudah menutup pendaftaran. Saat itu, Kifli memang hanya mendafarkan Kayla di SDN Sawojajar 1. Sebab, berkas pendaftaran seperti ijazah asli, akta kelahiran asli, dan kartu keluarga asli ditahan sekolah.
"Berkas itu baru dikembalikan Kamis kemarin. Otomatis semua sekolah sudah menutup pendaftaran," jelasnya.