Carok 15 Menit Tewaskan Mad Haki
Carok yang melibatkan warga Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berlangsung selama 15 menit.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Kalap melihat pria tidak dikenal ada di dalam kamar adik iparnya, Mohammad Ridwan (45) terlibat carok dengan Mad Haki (44), Jumat (10/8/2012) sekitar pukul 22.30 WIB.
Carok yang melibatkan warga Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berlangsung selama 15 menit.
Hasilnya, Mad Haki tewas di lokasi kejadian dengan luka sobek di perut kanan, lengan kanan, dan bahu kiri akibat sabetan clurit.
Mad Haki tewas di ruang tamu, di rumah Hatimah (25), warga Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Sedangkan Hatimah, ibu dua anak, melarikan diri.
Delapan jam kemudian, Sabtu (11/8/2012) sekitar pukul 06.30 WIB, Ridwan menyerahkan diri ke Mapolsek Pegantenan, diantar Budi, Kepala Desa Tebul Barat.
Namun, barang bukti celurit milik korban yang digunakan untuk membunuh korban, dibawa kabur Hatimah.
Sejak setahun lalu, Tohari (28), adik kandung Ridwan, pergi merantau ke Malaysia. Di rumah, Fatimah tinggal dengan ibu mertua dan dua anaknya.
Selama Tohari di Malaysia, Fatimah menjalin hubungan asmara dengan Mad Haki, yang sudah beristri dan punya tiga anak.
Walau beberapa tetangga dan keluarga Fatimah sudah memperingatkan, Mad Haki tidak peduli. Belakangan, Mad Haki malah kerap datang ke rumah Fatimah, tidak hanya siang, juga malam, bahkan sampai menginap.
“Saya heran, di rumah itu Fatimah tinggal dengan mertuanya, tapi Mad Haki tak peduli dan tetap berhubungan,” ujar seorang warga sekitar.
Kasubag Humas Polres Pamekasan AKBP Suyono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apa motif tersangka membunuh korban.
“Barang bukti celurit masih kita cari,” cetus AKBP Suyono. (*)
BACA JUGA
