Minggu, 21 September 2025

Lebaran 2012

Pemudik Lebih Memilih Berangkat Malam Hari

Mendekati Lebaran, jumlah kendaraan yang melewati Jalan Raya Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pemudik Lebih Memilih Berangkat Malam Hari
TRIBUNNEWS/Achmad Subechi
Sepasang suami istri yang mudik mengendarai sepeda motor berplat B (Jakarta) terlihat melintas di kawasan Malangbong, Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/8/2012) sore. Pasangan suami istri itu menjadi perhatian pemudik lainnya karena membiarkan anaknya berdiri, sambil kedua tangannya meliuk-liuk mengikuti irama kemudi ayahnya. Balita itu mengenakan topi dan kacamata. Antara lucu, unik dan miris melihatnya karena kendaraan berat seperti bus dan truk lalu-lalang di sekitarnya.

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Mendekati Lebaran, jumlah kendaraan yang melewati Jalan Raya Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, pada malam dan dini hari jauh lebih banyak dibandingkan pada siang dan sore hari.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan lalu lintas pada malam dan dini hari.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, pada H-6 Lebaran, Selasa (14/8/2012), antara pukul 17.00 sampai 22.00, terdapat 1.002 sampai 1.374 kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya setiap jam.

Pada H-5 Lebaran antara pukul 03.00 sampai 08.00, terdapat 1.261 sampai 2.399 kendaraan per jam.

Berdasarkan data tersebut, pada H-5 Lebaran, puncak arus mudik terjadi pada pukul 06.00 sampai 07.00, yakni 2.399 kendaraan per jam yang melewati jalur tersebut. Pada pagi, siang, dan sore hari, volume kendaraan hanya mencapai sekitar 700 kendaraan per jam.

Kasat Lantas Polres Garut, AKP Jujun Junaedi, mengatakan, akibat melonjaknya jumlah pemudik pada malam hari, kepadatan lalu lintas pun terjadi di Jalan Raya Limbangan-Malangbong, dari malam sampai pagi hari. Karenanya, sempat diberlakukan sistem satu arah (one way).

"Kepadatan memuncak pada dini dan pagi hari. Pukul 22.30 sempat dilakukan sistem one way di Limbangan. Kebanyakan berasal dari arah Bandung, sedangkan dari timur cenderung sepi. Kepadatan terjadi sekitar satu kilometer," kata Jujun saat ditemui di Pos Pemantauan Limbangan, Rabu (15/8/2012).

Keuntungan mudik pada malam dan dini hari ini, ujarnya, di antaranya dapat terhindar dari aktivitas pasar yang selalu menghambat arus lalu lintas di sepanjang jalur mudik pada pagi dan siang hari.
Selain itu, ujarnya, kebanyakan pemudik berpikiran jalur mudik akan padat pada pagi dan siang hari sehingga memilih untuk mudik pada malam hari.

Menurut Jujun, sisi buruk mudik pada malam hari adalah rawan kecelakaan jika kondisi pengemudi tidak benar-benar fit. Pengemudi bisa saja mengantuk di perjalanan atau kelelahan sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

"Apalagi yang naik motor. Kadang pengendaranya tidak sadar kalau tangannya sudah lemas. Dia bisa langsung jatuh dan celaka. Makanya, kalau mau mudik malam hari, disarankan untuk tidur cukup pada siang hari. Kalau capai dan mengantuk, harus segera istirahat," kata Jujun.

Selain itu, tuturnya, Jalan Raya Limbangan-Malangbong cukup gelap pada malam hari karena kekurangan lampu penerangan jalan umum. Jalannya pun cukup berkelok. Karenanya, kata Jujun, para pemudik malam diimbau untuk ekstra hati-hati di perjalanan. Diperkirakan, tren mudik pada malam hari ini akan berlangsung sampai arus balik Lebaran.

Nagreg Lancar
Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Nanan Sukarna, mengimbau kepada para pemudik untuk mengatur jadwal mudiknya sebelum berangkat.

Pasalnya, ia memastikan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 atau Kamis (16/8) hingga H-1 atau Sabtu (18/8/2012), menyusul para pekerja baik karyawan swasta maupun pegawai negeri sipil sudah mulai libur.

Apalagi tiap tahun jumlah kendaraan selalu meningkat 10 persen. Menurut dia, kemacetan pasti bakal terjadi.

"Kalau dari pihak kepolisian kami sudah siap membantu mengamankan dan memberikan pelayanan kepada para pemudik. Tapi alangkah baiknya para pemudik bisa memilih jalur dan waktu yang tepat untuk berangkat mudik sehingga tak terjadi kepadatan dan terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan ketika puncak arus mudik nanti," ujarnya ketika ditemui wartawan di Pos Lantas Nagreg, Jalan Cagak, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, kemarin.

Menurut Nanan, dengan mengatur jadwal mudik, kemacetan yang terjadi di jalur mudik baik jalur utara maupun selatan bisa berkurang.

KLIK JUGA:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan