Primadona dari Kediri Mejeng di Pinggir Jalan
Padatnya arus lalu lintas di jalan raya Kediri - Nganjuk melalui Kecamatan Banyakan, membawa berkah tersendiri
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM-Padatnya arus lalu lintas di jalan raya Kediri - Nganjuk melalui Kecamatan Banyakan, membawa berkah tersendiri bagi para penjual mangga podang.
Komoditas buah unggulan Kecamatan Banyakan itu banyak diburu pengguna jalan yang kebanyakan merupakan warga pendatang yang baru saja mudik atau bersilaturahmi.
Mereka banyak yang berhenti dan menikmati kesegaran mangga podang yang dijual di kios - kios sepanjang jalan. "Daripada lelah karena jalanan padat, mending istirahat sebentar sambil makan mangga," ujar Diki Saputra (41) warga Solo.
Mangga podang memang salah satu produk buah idola dari Kabupaten Kediri. Kecamatan Banyakan merupakan salah satu sentra produksi mangga podang dengan volume mencapai lebih dari 500.000 ton per tahun.
Tidak heran apabila di wilayah tersebut, banyak warga yang mencari penghasilan dengan menjual mangga podang. Di sepanjang jalur Kediri - Nganjuk, tidak kurang ada 20 kios pedagang mangga podang secara menetap.
Jumlah tersebut belum terhitung pedagang dadakan yang berjualan saat lebaran seperti saat ini. Harga mangga podang per kilogram berkisar antara Rp 8.000 - 13.000 tergantung stok yang ada.
Mangga podang menjadi primadona karena memiliki banyak kelebihan dibanding jenis mangga lainnya. Selain bentuknya yang bulat dengan warna yang mencolok, daging buahnya juga tebal dan rasanya manis.
Inilah yang menjadi daya tarik pemudik memborong buah tersebut. Selain menjadi incaran pemudik, mangga podang juga menjadi buah yang banyak dikirim ke luar daerah, seperti Jawa Tengah, Kalimantan dan Sumatera.
"Mangga disini memang enak dan sudah terkenal," ujar Baihaki (52) warga Madiun yang menyempatkan diri mencicipi mangga podang.
Larisnya penjualan membuat para pedagang mereguk untung besar. Dalam sehari, penjualan mangga podang di tiap pedagang waktu lebaran bisa mencapai 1 - 2 kuintal. Dengan penjualan itu, maka keuntungan yang diraup sedikitnya Rp 500.000 per hari.
"Kalau lebaran seperti ini penjualan naik karena banyak warga yang lewat dan membeli untuk oleh - oleh," ujar Sodri, seorang pedagang mangga podang.